Setelah melakukan revitalisasi Pasar Marabahan Timur dan Pasar Ikan. Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) kembali merencanakan melakukan revitalisasi Pasar Wangkang yang ada di Kota Marabahan.
MARABAHAN, kalselpos.com – Terkait itu, baru-baru ini Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor mengunjungi Kantor Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta.
Wabup yang hadir bersama Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Batola, Purkan serta Kabid Perdagangan Surono langsung diterima Direktur Sarana Distribusi dan Logistik (SDL) Kemendag Sihard Hadjopan Pohan dan staf.
Kehadiran wabup dalam upaya mengajukan permohonan bantuan revitalisasi Pasar Wangkang melalui dana Tugas Pembantuan (TP).
Baca Juga :
- Bupati Pantau Ketersedian Sembako dan Harga Pasar
- Pembebasan Pasar Beras Muara Kelayan hampir Selesai
- Satlantas Tanbu gelar Razia di Pasar Minggu
Di kesempatan pertemuan tersebut wabup juga menyerahkan proposal usulan biaya disertai draft rancangan bangunan yang direncanakan (DED).
Dalam proposal usulan pembangunan Pasar Wangkang ke depan bertipe D dengan besarnya biaya Rp4,5 miliar. Mengingat luas lahan yang dimiliki hanya memenuhi tipe dimaksud.
Kepada Direktur SDL Kemendag, wabup yang akrap disapa pak Rahmadi itu mengaku telah banyak dibantu dalam revitalisasi pasar, seperti Pembangunan Pasar Baru Marabahan tahun 2012 dan Pasar Marabahan Timur tahun 2018.
Namun dari pembangunan yang telah dilaksanakan ternyata masih terdapat yang harus dilakukan revitalisasi yakni Pasar Wangkang.
Karenanya ia sangat berharap bantuan dari Kemendag melalui Direktorat SDL untuk rencana revitalisasi tersebut dapat terliaisasi.
“Kebetulan visi pemerintahan sekarang salah satunya penataan kota dan revitalisasi pasar merupakan bagian dari penataan kota karena keberadaannya berada di ibukota kabupaten,” ucap Rahmadi.
Mantan anggota DPRD Batola dari Partai Golkar itu juga menerangkan, rencana pembangunan Pasar Wangkang ini sebenarnya sudah siap dilaksanakan mengingat lahannya sudah bersertifikat serta sudah terdapat DED yang pembuatannya berasal dari anggaran daerah. Karenanya, jika sekiranya dananya tersedia pada tahun ini pihaknya siap melaksanakan walau pun anggarannya telah berjalan.
Namun jika hanya memungkinkan dikerjakan tahun depan tentunya hal itu sangat dinantikan oleh para pedagang.
Direktur SDL Kemendag, Sihard Hadjopan Pohan, cukup memberi respon atas kehadiran Rahmadi dan rombongan.
Ia menyatakan, kehadiran rombongan wabup agak terlambat karena anggaran sudah berjalan. Namun untuk tahun depan pihaknya akan memprioritaskan.
“Kami terima dulu usulannya dan kami pelajari dulu. Tapi jika dalam perjalannya ternyata memungkinkan atau ada yang mundur akan kami coba pelajari nantinya,” katanya.
Terpisah, Kadiskoperindag Batola, Purkan, didampingi Kabid Perdagangan Surono mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Wangkang yang berada di Jalan Kamboja Marabahan ini merupakan lanjutan dari yang terdahulu.
Dilaksanakannya revitalisasi ini, sebut dia, karena keberadaanya sudah tidak sesuai dengan kebutuhan, saat ini di samping desain bangunan juga tidak cocok dengan karakteristik pedagang yang menyebabkan mereka banyak yang berjualan ke pinggir jalanan yang menyebabkan Jalan Kamboja tidak dapat berfungsi dengan layak.
“Kita berharap mengusulkan pembangunannya di tahun 2020 ini, tapi kalau tidak memungkinkan semoga di tahun 2021 bisa direalisasikan. Mudah-mudahan pihak Kemendag bisa membantu, karena Batola tahun-tahun sebelumnya untuk revitalisasi pasar dari dana Tugas Pembantuan APBN dapat kita tepat waktu,” katanya.
Penulis : Muliadi
Editor : Bambang CE
Penanggungjawab : SA Lingga
Baca Juga :
- Bupati Pantau Ketersedian Sembako dan Harga Pasar
- Pembebasan Pasar Beras Muara Kelayan hampir Selesai
- Satlantas Tanbu gelar Razia di Pasar Minggu
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store