DLH Kalsel lakukan Aksi Perang Melawan Sampah

Aksi Perang Sampah di Kawasan Waduk Riam Kanan Tahura Sultan Adam dan sekitarnya, Jumat (14/2/2020)

MARTAPURA, Kalselpos.com – Dalam rangka untuk menggelorakan kembali semangat peduli terhadap sampah,Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru,Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantaan Selatan, Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, PT. PLN (Persero) Unit PLTA Ir. PM Noor, Koramil Aranio, Polsek Aranio, LSM, dan seluruh Instansi/Institusi terkait serta masyarakat Kecamatan Aranio. melakukan aksi kebersihan di Kawasan Waduk Riam Kanan Tahura Sultan Adam dan Sekitarnya,Jumat (14/2/2020)

Bacaan Lainnya

Baca juga=UCLG ASPAC undang Walikota Bicara Pengurangan Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan,Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan,PLTA Riam Kanan sebagai objek vital dalam upaya menyediakan listrik kepada masyarakat sekaligus sebagai lokasi objek wisata serta tempat pemeliharaan atau perkembangbiakan ikan menjadi objek yang sangat strategis, untuk itu PLTA harus menjadi contoh dan menjadi tanggung jawab pengelolaannya dalam hal kebersihan dan keindahan dengan harpan kegiatan bersih-bersih ini bisa menjadi kebiasaan bagi masyarakat disekitarnya untuk menjadi budaya bersih masyarakat dan lingkungannya.

“Pengelolaan sampah ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah tapi juga peran serta masyarakat,” ucap Hanifah.

 

Dengan adanya acara AKSI PERANG SAMPAH ini pihaknya berupaya untuk mengingatkan kepada kita semua tentang pentingnya pengelolaan sampah untuk menuju lingkungan yang bersih, indah, dan sehat. Apabila timbulan sampah tersebut tidak terkelola dengan baik akan berdampak pencemaran, gangguan kesehatan dan penurunannya estetika lingkungan.

Perlu diketahui bersama bahwa timbulan sampah semakin hari semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Timbulan sampah Kalimantan Selatan tahun 2020 ini sudah mencapai lebih dari 2000 ton/hari. Target Kalimantan Selatan bersih sampah adalah 2025 jika mengacu pada standar nasional adalah 70% penanganan sampah 30% pengurangan sampah.

Kegiatan seperti ini, diharapkan agar dapat dilakukan secara kontinyu sehingga mampu mencapai target yang diharapkan, pencapaian target penanganan sampah akan dapat dicapai bila pemerintah didukung oleh seluruh masyarakat.

“Aksi bersih Sampah ini diharapkan tidak hanya dilakukan pada hari – hari tertentu saja, akan tetapi menjadikan budaya kita sehari – hari agar selalu senang terhadap kebersihan dan keindahan. Untuk menuju banua Kalimantan Selatan yang bersih dari sampah, green and clean serta zero waste,” ungkap Hanifah.

Baca juga=UCLG ASPAC undang Walikota Bicara Pengurangan Sampah

dengan menyelenggarakan AKSI PERANG SAMPAH menggugah kita bersama tentang arti kebersihan dan keindahan yang lebih baik bagi lingkungan Kalimantan Selatan khususnya dalam pengurangan dan pengelolaan sampah di masa mendatang.

Penulis : Ahmad Fauzie
Editor. : Aspihan Zain
Penanggung jawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait