BLK diminta tak Batasi Jenjang Pendidikan

HM Lutfi Saifuddin saat jadi pembicara pada Rakernis, disalah satu hotel di Banjarmasin

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Dalam rangka memberikan masukan menjaga sinergitas yang baik dalam rencana program dan kegiatan anatara Provinsi dan Kabupaten/Kota dari mitra kerja Bidang Kepemudaan dan Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Kalsel. Maka digelarlah kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Forum SKPD Rabu (12/2) di Banjarmasin.

Baca juga=Wabup realisasikan rencana pembangunan BLK

Bacaan Lainnya

Selaku narasumber Rakernis tersebut yaitu Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM. Lutfi Saifuddin mengatakan, pentingnya buah pemikiran positid diantaranya perlu perhatian serius terhadap peningkatan angka indeks pembangunan pemuda melalui kerjasama lintas sektor dan instansi.

“Artinya akses pendidikan masih kurang, pemuda-pemudi kita belum terlatih dan bekerja karena akibat dari putus sekolah,” ujar Lutfi.

Ia menambahkan, mereka yang menganggur salah satu penyebabnya adalag pendidikan rendah, oleh karena itu peran dari Balai Latihan Kerja (BLK) sangat penting namun jangan hanya terfokus kepada pembatasan hanya untuk lulusan SMA saja tetapi menapai semua kalangan termasuk anak putus sekolah.

“Kebijakan pendidikan minimal terkait itu dihapus kasihan bagi adik-adik lulusan SD, SMP tidak bisa mendapatkan pelatihan di BLK,” tambah politisi Gerindra ini.

Lanjut Lutfi, untuk indikator lain mengenai masalah pernikahan dini keterlibatan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten di desa-desa bisa kita sosialisasikan menjadi juru kampanye untuk menyuarakan bahwa begitu tidak baiknya pernikahan dini bukan saja kesehatan reproduksi tapi terkait masalah ekonomi,sosial ,budaya dan lain-lain.

“Sebab Pernikahan dini itu prematur karena ini terkait kematangan dan kesiapan bagi mempelai itu sendiri,” terangnya.

Kemudian mengenai keseimbangan anggaran antara program pemuda dan olahraga dimana event kepemudaan berkembang untuk memberi ruang partisipasi pemuda dalam berkreatifitas seseuai keahliannya, selain itu mengenai peningkatan prestasi yang diperlukan bukan sebatas pembudayaan olahraga tetapi pembudidayaan yang artinya

“Kita harus mempunyai bibit-bibit olahragawan ditingkatan yang terbawah jika ingin berprestasi ditingkat nasional,” harap Lutfi.

Baca juga=Wabup realisasikan rencana pembangunan BLK

Dari Rakernis tersebut juga dihadirkan pembicara dari Inspektorat, Bakauda, Bappeda diikuti oleh 13 Kabupaten /Kota dan Mitra kerja.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait