KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Forkopimda Kapuas, SOPD Perusahaan Daerah, camat se kabupaten Kapuas, jajaran Kapolsek dan koramil, serta para relawan menghadiri rapat koordinasi (Rakor) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden, terutama untuk provinsi rawan Karhutla, Senin (10/2) pukul 08.30 WIB, di aula kantor Bupati Kapuas Jalan Pemuda KM 5,5 Kuala Kapuas.
Baca juga=Penanggulangan Karhutla Tanggungjawab Bersama
Bupati Kapuas, Ir Ben Brahim S Bahat MM MT optimis kalau semua elemen baik di tingkat desa dan kecamatan, baik kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, camat, kapolsek dan koramil semua bertekad bersama mewujudkan kesiagaan pada bahaya Karhutla ini, pasti akan bisa diatasi
“Kita sudah membentuk satuan tugas ( Satgas) yang dibentuk mulai dari tingkat desa hingga kecamatan sampai ke kabupaten. Dengan mengoptimalkan kerja dari Satgas penanggulangan Karhutla pasti lebih efektif. Sebagai penggerak dari Satgas itu adalah kepala desa, dan nanti BPBD akan menjelaskan apa tugas dari Satgas. Mengenai anggaran untuk satgas dapat dianggarkan dari Dana Desa,” beber Brahim.
Diingatkannya, Kapuas adalah wilayah yang memiliki lahan gambut yang terbesar. Jadi seharusnya diwaspadai dan jangan sampai lengah. Upaya pencegahan harus efektif dilakukan sedini mungkin.
“Apalagi kita sudah membuat semacam alat seperti kincir angin yang membantu ketersediaan air, dan kalau tidak ada Karhutla embung untuk air bisa digunakan untuk membantu perikanan,” terang Brahim.
Baca juga=Penanggulangan Karhutla Tanggungjawab Bersama
Selanjutnya, Bupati Kapuas, juga menjelaskan, alat yang diciptakan itu nanti akan dicoba di daerah Tumbang Nusa kabupaten Pulang Pisau, dengan meminta izin kepada Bupati Pulang Pisau yang punya wilayah.
Penulis : Iwan Cavalera
Editor Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store
