BANJARMASIN, kalselpos.com – Wartawan dituntut meningkatkan kualitas untuk menjadi wartawan spesialis. Artinya harus analisis dalam penggalian berita apapun.
Demikian itu diutarakan Ketua Dewan Pers Pusat Muhammad Nuh di hotel Best Western Banjarmasin pada acara seminar program wartawan spesialis yang merupakan salah satu rangkaian Hari Pers Nasional 2020.
Baca juga=Pers harus Mampu Menyejukkan dan Menghangatkan
Muhammad Nuh memaparkan cara penggalian berita dan penulisan berita yang santun, beretika dan tajam. Dia mencontohkan seperti pemberitaan virus Corona telah terjadi di negara China.
“Yang perlu digali, kenapa virus itu terjadi, penyebabnya apa dan bagaimana mencegahnya,” terangnya disela pelaksanaan seminar program wartawan spesialis di Hotel Best Western, Jumat (7/2).
Selain itu dia mengungkapkan tokoh wartawan bernama Adinegoro pada zaman belanda. Belanda tengah menjebak dalam penulisan beritanya, namun tak berhasil.
Karena, Adinegoro penulisanya profesional, dengan kosa kata yang halus, namun, sangat tajam.
Baca juga=Pers harus Mampu Menyejukkan dan Menghangatkan
“Perusahaan Pers harus tumbuh berkembang dengan berkualitas dan berintegritas, spesialis dan perlindungan sejahtera,” terangnya
Seminar spesialis wartawan itu diikuti ratusan insan pers seluruh indonesia.
Penulis : Muliadi
Editor : Bambang CE
Penanggungjawab : SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store