Paman Birin belum berkenan berikan Tanggapan
================
BANJARMASIN, Kalselpos.com – Rencana penghapusan tenaga honorer dari organisasi kepegawaian pemerintah ditanggapi hati-hati oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.
Diminta pendapatnyanya atas rencana tersebut, gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini belum berkenan memberikan tanggapan. “Itu rencana saja belum ada lagi, belum lagi, bagiamana pendapatnya. Kalau kita bomingkan malah jadi meresahkan masyarakat,” ujarnya Sabtu (01/02).
Baca juga=KPID Kalsel ‘pangkas’ Tenaga Honorer
Ketika diminta tanggapan dan harapannya tentang tes CPNS, Paman Birin memberikan tips atau strategi untuk bisa lulus tes CPNS yang akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Pebruari 2020 ini.
“Menjawab yang tenang, pilih yang mudah dulu. Yang susah – susah belakangan. Tergantung strategi masing – masing lah. Kalau dia berkualitas, saya pikir Insyaallah bisa melewati tes CPNS,” ujarnya.
Kembali ke soal rencana penghapusan tenaga honorer, pada Rapat Kerja (Raker) Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) beserta Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tanggal 20 Januari 2020 lalu bertempat di ruang Komisi II DPR RI Senayan Jakarta, menghasilkan kesepakatan untuk menghapus pegawai tenaga honorer, pegawai tetap, pegawai tidak tetap, dan lainnya dari organisasi kepegawaian pemerintah.
Baca juga=KPID Kalsel ‘pangkas’ Tenaga Honorer
Dengan dihapusnya pegawai tenaga honor, pegawai tetap, dan pegawai tidak tetap di organisasi kepegawaian pemerintah, maka pemerintah hanya mengakui Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebagai mana diatur didalam Pasal 6 Undang Undang (UU) Nomor: 5 tahun 2014 tentang ASN.
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE
Penanggungjawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store