Nelayan keluhkan Pencemaran Sungai Satui. 

TERCEMAR - Aktifitas para nelayan Satui yang tidak bisa mencari Ikan pasca air sungai tercemar limbah.

BATULICIN, kalselpos.com – Terkait dengan dugaan pencemaran sungai Satui dampak dari aktifitas tertentu yang diduga dari pertambangan dan perkebunan di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu sudah mulai membaik kondisi air sungainya.

Hal itu disampaikan oleh Rahmat Prapto Udoyo selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu kepada Kalselpos Jumat (10/1).

Bacaan Lainnya

Baca juga=Kasus Pencemaran Sungai Satui akan di Tanggani Secara Serius

“Untuk Ph dan Asam air sudah mulai normal, sementara untuk Kasus pencemarannya sudah diambil alih pihak DLH Provinsi, sebab sudah masuk wilayah di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut,” ujarnya.

Kadis LH Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo.

Dijelaskanya, untuk sementara waktu pihaknya akan melakukan penyelesaian jangka pendek, dengan melakukan pembibitan di sungai Satui. Sebab, akibat dari pencemaran sungai Satui berdampak pada habitat ikan yang berada di bantaran sungai Satui.

Sebelumnya Ketua Komisi lll DPRD Tanbu yang membidangi Pertambangan, Andrean Atma Maulani yang di dampingi Anggota Komisi lll Fahwahisa Mahabatan mengatakan hal yang sama.

Dari Kiri Anggota Komisi lll DPRD Tanbu H. Fahwahisa Mahabatan, Ketua Komisi lll Andrean Atma Maulani.

Menurut mereka, ada dua opsi penyelesaian untuk jangka pendek. Pertama dengan memberikan penyemaian bibit ikan supaya habitat ikan yang mati bisa tergantikan. Kemudian opsi kedua dengan memberikan santunan kepada para nelayan.

Kasat Reskrim Polres Tanbu IPTU. Andi Muhammad Iqbal SIK. saat dimintai kererangan ikhwal pidananya terkait dengan pencemaran sungai Satui, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pihak DLH Tanah Bumbu.

Kasat Reskrim Polres Tanbu, IPTU. Andi M Iqbal.

“Kami hanya menunggu hasil Laboratoriumnya dari pihak DLH Tanah Bumbu,” kata Andi M Iqbal.

Terpisah, beberapa hari yang lalu kepada Kalselpos dua nelayan sungai satui, Zaki dan Arbani keluhkan akan tindak lanjut dari pencemaran sungai Satui yang tidak ada kejelasannya.

Hingga saat ini belum ada realisasi dan tanggapan nyata dari Pemerintah Daerah. Bahkan saya sempat memberikan pesan kepada Bupati Tanbu melalui Whattsap.

Baca juga=Kasus Pencemaran Sungai Satui akan di Tanggani Secara Serius

“Kami, terpaksa menganggur kurang lebih satu bulan tidak bisa mencari ikan di sungai Satui,” akunya.

Penulis: Kristiawan
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga.

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait