BANJARMASIN, Kalselpos.com – Sejumlah pedagang di Pasar Teluk Dalam Muara, Banjarmasin, mengaku gelisah. Menyusul naiknya harga jual sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti gula dan minyak goreng.
Baca juga=Sudah dilakukan Operasi Pasar, Harga Bawang Putih masih Mahal
“Saat ini harga gula sudah naik, bahkan terjadi sejak sebulan yang lalu. Kenaikan ini rutin setiap tahunnya,” ujar Rusdy, seorang pedagang di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin.
Menurutnya, kenaikan tersebut tentu menjadi kegelisahan tersendiri bagi para pedagang khususnya di Pasar Teluk Dalam Muara, Jalan Soetoyo S, Banjarmasin Tengah. Karena dengan kondisi itu, akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan penjualan bagi pedagang.
“Terutama untuk gula dan minyak goreng yang harganya naik, pedagang merasa penjualan menjadi sepi,” tuturnya.
Dijelaskannya, semula harga kebutuhan pokok seperti gula dijual dengan harga Rp12 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp14 ribu perkilogram. Atau ada kenaikan mencapai Rp2 ribu, dimulai sejak bulan Desember 2019 kemarin.
“Sejak adanya kenaikan ini, saya terpaksa mengambil atau menyetok lebih dulu. Takutnya harga terus naik,” ungkapnya.
Sementara, pedagang lain yang menjual kebutuhan pokok minyak goreng, mengaku turut khawatir dengan kenaikan beberapa komuditi itu, terlebih penyebab naiknya tidak diketahui asal muasalnya.
“minyak goreng juga naik harganya, tahun ini sangat sepi penjualannya. Sebelumnya, Rp9 ribu kini naik jadi Rp12 ribu perliter,” katanya Siti Solehah
Para pedagang berharap, harga bahan pokok ini dapat segera turun dan normal seperti biasanya. Sehingga baik pedagang maupun pembeli, dapat melakukan transaksi tanpa rasa khawatir dengan lonjakan harga tersebut.
Baca juga=Sudah dilakukan Operasi Pasar, Harga Bawang Putih masih Mahal
“Kami tentu berharap, harga-harga ini secepatnya turun, agar pejualan normal kembali,” pintanya.
Penulis : Fudail
Editor : Aspihan Zain
Penanggung jawab : SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store
