KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Situs Kuta Bataguh yang terletak di kecamatan Bataguh kabupaten Kapuas, menyimpan banyak sejarah dan misteri terkait dengan legenda putri Nyai Undang.
Sebelumnya, Balai Arkeolog yang berkedudukan di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, telah beberapa kali melakukan penelitian di situs tersebut.
Baca juga=Infrastruktur di Kalsel diharapkan Ditingkatkan
Minimnya infrastruktur khususnya sarana jalan ke lokasi situs dan belum seluruhnya dilakukan pengerasan, Sabtu (25/1) rombongan Diknas, Disbudpora, Diskominfo kabupaten Kapuas, camat dan Lurah Pulau Kupang serta penggiat seni tari, melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.
Camat Bataguh, Ir Riduanto, saat ditemui usai mengunjungi Situs Kuta Bataguh, mengatakan, jalan yang belum dilakukan semenisasi atau pengerasan, saat musim hujan, memang menjadi kendala untuk mencapai lokasi situs bersejarah ini.
“Sudah kita tanya dengan Lurah Pulau Kupang, dimana lokasi ini termasuk dalam wilayah kelurahan Pulau Kupang, mudah mudahan dianggarkan tahun depan,” terang Riduanto.
Situs kuta Bataguh yang merupakan cagar budaya, adalah merupakan sebuah kerajaan yang hilang, terlihat dari satelit merupakan benteng terbuat dari kayu ulin yang memagari berbentuk elip atau oval. Didalam lingkaran ada semacam sandung atau bangunan tempat meletakan seserahan atau sesajen. Sekitar tahun 90 an, banyak ditemukan warga, barang barang berharga, sebagai pertanda ditempat ini dulu ada kerajaan yang hilang atau the lost city, dimana barang barang peninggalan dari situs ini, pernah di pamerkan di City Mall, pusat perbelanjaan di jalan Pemuda Kuala Kapuas.
Alternatif mencapai lokasi dengan jalan air, sebagai salah satu bentuk wisata, dimana perjalanan lewat air dengan klotok atau speed boat juga coba dijajaki. Sebagai bentuk wisata susur sungai terus menuju ke situs kuta Bataguh ini. Kendala yang ada, tergantung kondisi pasang surutnya air. Dimana kalau lagi surut, sulit diarungi.
Jalan menuju situs ini, melalui jalan poros penghubung yang berbelok dari jalan trans kalimantan di Anjir km 1,5 menuju arah selatan, yang merupakan pintu gerbang memasuki wilayah kecamatan Bataguh. Melalui desa Pulau Mambulau dan desa Sei Lunuk.
Baca juga=Infrastruktur di Kalsel diharapkan Ditingkatkan
Memasuki wilayah kelurahan Pulau Kupang, melewati jembatan handel Alai, nanti akan bertemu belokan ke selatan menuju situs, dimana jalannya sudah dilakukan pengerasan semen. Namun belum bisa dilewati kendaraan roda empat, apalagi harus berselisihan.
Penulis: Iwan Cavalera
Editor: Bambang CE
Penanggung jawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store