BANJARBARU, kalselpos.com – Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam rupanya masih belum steril dari aksi pembalakan hutan.
Ini dibuktikan dengan temuan kayu jati dan sengon yang ditebang dipinggir jalan dan potongan pohon jati yang sudah ditebang belum diangkut, masih berada di dalam hutan.
Baca juga=Pengunjung Tahura diberi bibit Sirsak dan Melon
Perambahan hutan di Tahura ini hasil temuan personel Polisi Hutan dan TKPH ini ketika melakukan giat patroli dikawasan Tahura, menyisir sepanjang jalan TMMD dari Awang Bangkal hingga ke Rantau Balai.
“Dalam patroli kami menemukan adanya kegiatan penebangan pohon jati dan sengon. Ini dapat dilihat dari bekas tebangan pohon jati dipinggir jalan. Juga ditemukan sisa – sisa kayu yang belum terangkut dan masih berada di dalam hutan,” ujar Rabiatul Adawiyah, salah seorang Polhut sekaligus juga komandan regu.
Diutarakannya, selain menemukan pohon jati dan sengon yang sudah ditebang, pihaknya dalam aksi patroli juga mendapati adanya aktivitas pembukaan lahan di Tahura untuk dijadikan tambak ikan dengan pondok jaga disampingnya.
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Resort Pengelolaan Hutan Rantau Bujur, Dadan Sudarsana mengatakan, segera melakukan pendekatan secara persuasif dengan aparat desa dan warga yang melakukan aktivitas.
Dadan berkomitmen giat seperti ini terus dilakukan dengan semua pihak untuk sama-sama mengamankan kawasan Tahura Sultan Adam agar kawasan ini terhindar dari aktivitas ilegal dan melanggar undang-undang.
Baca juga=Pengunjung Tahura diberi bibit Sirsak dan Melon
Kepala Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah meminta Personel Polhut Tahura untuk terus melakukan patroli pengamanan hutan. “Segera laporkan hasil patroli untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE
Penanggungjawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store