Anggota DPD RI kunjungi Dinas PUPR Kabupaten Banjar

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Anggota DPD RI Utusan Kalsel, Habib Hamid Abdullah berharap agar keberadaan jembatan Martapura 1 dan 2 di Jalan Mataraman Sei Ulin bisa memecah kemacetan arus lalulintas di dua arah tersebut sehingga rencana pembangunnan di 2 jembatan tersebut bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat termasuk bagi wisata religi seperti keperluan pariwisata dan lainnya. Memang sejauh ini pasca telah diumumkannya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) banyak prosfek pembangunan yang harus dilalukan di Kalsel karena sebagai Provinsi tertua di Kalimantan ini akan merasakan dampaknya secara menyeluruh.

Baca juga=Relawan BPK sampaikan Aspirasi ke anggota DPD RI

Bacaan Lainnya

” Kalsel sebagai penyangga harus berbenah dengan peningkatan pembangunan, dan khusus di Kabupaten Banjar potensi wisata juga harus di dorong,” ujar Habib Hamid Abdullah belum lama ini ketika selesai berkunjung ke dinas PUPR Kabupaten Banjar di bulan Desember lalu.

Ia menambahkan, dari kunjungan kerja tersebut menjelaskan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bagi anggota DPD RI bagi daerah sebagai perpanjangan aspirasi yang disampaikan untuk diteruskan ditingkat pusat. Oleh karena itu masih banyak beberapa persoalan yang harus diperjuangkan demi kepentingan banua setidaknya Kalsel bisa terperhatikan oleh pemerintah pusat meski terbatasnya anggaran APBN sebagai penunjang beberapa kegiatan pembangunan

“Ya inilah perlunya kerja keras tanpa henti untuk selalu berjuang demi kemaslahatan ummat,” terangnya

Lanjut Habib Hamid, dari dialog dengan dinas PUPR Kabupaten Banjar tersebut momentum besar yang bisa dimanfaatkan adalah bagaimana pemindahan IKN ini bisa berpengaruh segnifikan bagi banua misalnya proyek penunjang sebagai penyangga IKN nantinya seperti kereta api dan jalan tol agar bisa terkoneksi ke Kaltim karena pembangunan ini harus berjalan sehingga ini menjadi kabar baik bagi banua kita tercinta ini

” Pemerintah pasti akan merealisasikan pembangunannya karena IKN harus memilikinya,” terang Habib Hamid

Disamping itu sambung Habib Hamid, keberadaan pelabuhan dan pembangunan industri yg dapat nenciptakan lapangan kerja bagi pencari kerja (pencaker) lokal, para pemuda/pemudi di Kalsel harus siap bersaing dengan tenaga kerja dari luar, untuk itulah skala prioritas pencaker lokal harus mendapatkan kesempatan lebih besar.

Baca juga=Relawan BPK sampaikan Aspirasi ke anggota DPD RI

” Menyongsong revolusi industri 4.0 maka diperlukan pendidikan lokasi yg sesuai dengan posisi pekerjaan yang di perlukan perusahaan,” tukasnya.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggung jawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait