Praktik Jual-Beli Bangsal di RSUD Ulin, Keluarga Dewan pernah jadi Korban

HM Lutfi Saifuddin

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Direktur utama RSUD Ulin, Hj Suciati menegaskan bahwa selama ini pihaknya berupaya bersikap tegas dengan mendisiplinkan beberapa pegawainya baik yang statusnya ASN maupun tenaga kontrak untuk bekerja profesional dan tidak memperjualbelikan bangsal kamar pasien

Baca juga=Tim Futsal SMADA Banjarmasin berlaga dikancah Internasional

Bacaan Lainnya

“Ya selama ini kita sudah perintahkan kepada kepolisian untuk tangkap oknum yang terbukti dilapangan menjual bangsal bagi pasien,” ujar Suciati ketika dikofirmasi Kalselpos Senin (02/12)

Ia menambahkan, memang selama ini petugas dikamar kurang aktif mengisi bangsal (tempat tidur) yang sudah pulang pasca perawatan sehingga ini berpengaruh pada sistem pendataan kondisi kamar.

“Ya kami secepatnya mengintruksikan adanya pembeharuan data setiap harinya ruangan mana yang terisi atau kosong bisa ditempati pasien,” terang mantan dirut RS Ratu Zaleha ini

Terkait adanya keluhan jual beli kamar pasien ini pihaknya sudah meminta tangkap saja siapapun orangnya, namun dari hasil penelusuran selama ini ada 3 sampai 4 orang merupakan maklar bukan dari ASN maupun tenaga kontrak, jika dilakukan oleh pegawai negeri maka ada sangsi surat peringatan 1, 2 hingga ke 3 sampai pemecatan, jika itu dilakukan tenaga kontrak maka bisa saja dipecat langsung

“Kita terus ultimantum hal ini kepada seluruh karyawan karena sangsinya berat,” sebutnya

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel, HM Lutfi Saifuddin mengungkapkan, ketika berkomunikasi dengan pasien ketika sidak belum lama ini terungkap adanya praktik jual beli kamar pasien ini, dan ini terjadi bukan dialami masyarakat umum saja bahka sampai keluarga dari anggota dewan mengalaminya

“Ya ini masih terjadi kami berharap adanya sikap tegas dari managemen rumah sakit terkait hal ini, kalo pelaku adalah ASN bisa dipecat saja,” harap Lutfi

Baca juga=Tim Futsal SMADA Banjarmasin berlaga dikancah Internasional

Oleh karena itu sambung politisi Gerindra ini agar kedepan tidak ada lagi praktik jual beli bangsal bagi pasien dan persoalan ini diperlukan sikap proaktif dari pihak rumah sakit guna memastkan tidak ada lagi masalah yang serupa.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait