KOTABARU, Kalselpos.com – Sudah berapa kali hujan mengguyur bumi Saijaan. Namun, air masih saja sulit didapat oleh masyarakat Kabupaten Kotabaru. Menurut pantauan dilapangan, beberapa kawasan penampungan air milik PDAM Kotabaru masih dinilai belum mampu melakukan pendistrubusian air bersih kepada pelanggan PDAM dan itu tentunya menjadi perhatian bersama.
Baca juga=Peduli Stunting Jalasenastri Kotabaru Gelar Sosialisasi
Berdasarkan data dari PDAM Kotabaru per tanggal 17 Desember 2019, dinyatakan bahwa, untuk kondisi waduk gunung ulin dari ketinggian batas aman mencapai 600 centimeter dan sekarang hanya di angka 100 cm, untuk embung gunung tirawan 50 cm maksimal 250 cm, Instalasi Pengolahan Air (IPA) gunung relly 0 cm dari batas amannya di ketinggian 250 cm, IPA gunung perak 5 cm dari maksimalnya 200 cm,
IPA gunung ulin 15 cm maksimal 150 cm, untuk IPA gunung pemandangan 12 cm yang maksimalnya 200 cm, IPA gunung tirawan 105 cm maksimal 250, dan terakhir adalah kondisi IPA gunung sari 30 cm maksimal 200 cm.
“Memang hujan sudah terjadi beberapa hari ini. Hanya saja dinilai masih dalam intensitas rendah sehingga tidak mampu mengisi area-area penampungan milik kita,” ungkap Humas PDAM Kotabaru, Sarwani, saat di wawancarai di kawasan waduk gunung ulin, Selasa (17/12).
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kotabaru agar bisa lebih bijak dan hemat dalam pemakaian air sehingga dapat memenuhi keperluan sehari-hari air bersih di rumah tangga.
“Mudah-mudahan saja kondisi seperti ini akan cepat berlalu sehingga warga Kotabaru tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” jelasnya kemudian.
Sementara, PDAM sendiri masih menyediakan air gratis untuk masyarakat yang dalam 24 jam boleh diambil dan di pergunakan. Namun khusus air gratis yang di sediakan di gudang PDAM samping rumah sakit Pangeran Jaya Sumitra airnya tidak untuk di konsumsi.
“Sekali lagi kami imbau kepada masyarakat yang mengambil air gratis yang disediakan oleh PDAM, khusus air yang ada di gudang PDAM samping rumah sakit itu hanya untuk keperluan mandi dan wc saja. Kalau yang di depan TK Tunas Rimba itu boleh digunakan untuk keperluan dapur karena kondisi airnya dianggap layak,” sambungnya.
Salah seorang warga Kotabaru, Hendry berharap kondisi sulitnya mendapatkan air bersih agar bisa segera terlewati.
Baca juga=Peduli Stunting Jalasenastri Kotabaru Gelar Sosialisasi
“Saya melihat langsung kondisi beberapa embung dan kondisinya belum bisa dimanfaatkan sebagaimana harapan. Tentu saya berharap situasi krisis air segera berlalu agar masyarakar kembali mudah dalam mendapatkan air bersih,” harapnya.
Penulis:muliana/ardiansyah/uzi
Editor :wandi
Penanggung jawab:SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store