Ratusan kolam Ikan ‘Terlantar’

KERAMBA IKAN - Usaha ikan dalam keramba di Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, yang juga terhenti, menyusul turunnya debit air sungai setempat, termasuk terbatasnya modal.

Terkendala permodalan

==========

Bacaan Lainnya

TANJUNG, K.Pos – Sejumlah pembudidaya ikan di kawasan Kadaman, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, saat ini terpaksa menghentikan usahanya, lantaran terkendala modal.

Dampaknya satu tahun lebih, ratusan kolam ikan di kawasan ini tidak beroperasi alias terlantar, karena dibiarkan para pemiliknya.

Baca juga=Jalan Tanjung Semalantakan Segera dilakukan Pengaspalan

“Selain terkendala modal, terbatasnya pasokan air di Kadaman, juga menyebabkan pembudidaya menghentikan usahanya,” jelas Kepala Seksi Perikanan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tabalong, Rahmani.

Dari ratusan kolam hanya sekitar 10 kolam yang masih beroperasi dengan memproduksi jenis ikan lokal seperti nila, patin dan lele.

Rahmani mengatakan, kondisi ini juga dipengaruhi kurang seriusnya para pembudidaya untuk mengembangkan usaha perikanannya, mengingat lokasi kolam yang cukup jauh dari permukiman.

Salah satu pembudidaya ikan bernama Irhami, mengakui kondisi tersebut dan banyak warga Kadaman yang beralih profesi menjadi petani karet di banding mengelola ikan kolam.

Sejak 2014, ungkapnya, ada ratusan pembudidaya ikan kolam yang aktif di Kadaman, dengan dukungan permodalan dari Dinas Perikanan setempat.  “Sekarang pembudidaya banyak menjadi petani karet, karena kurangnya modal untuk kelola kolam ikan,” jelas Irhami.

Baca juga=Jalan Tanjung Semalantakan Segera dilakukan Pengaspalan

Data di Dinas Perikanan setempat produksi ikan kolam mencapai 6.755 ton, keramba 6.273 ton dan minapadi  sebanyak 64,4 ton.

Penulis: Antara/SA Lingga
Penanggung jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait