Pemko dan 117 Sekolah Berkomitmen memilah Sampah

PILAH SAMPAH – Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, memukul gong tanda dimulai pencanangan program memilah sampah dari sumber, dengan 117 sekolah Adiwiyata se Kota Banjarmasin, di SDIT Ukhuwah, Banjarmasin.(istimewa)

Gerakan ini, merupakan sebuah usaha bersama dalam rangka memilah sampah dari sumbernya,
seperti rumah tangga dan sumber-sumber primer lainnya
============================
BANJARMASIN, K.Pos – Pemko Banjarmasin menyatakan komitmennya untuk melaksanakan program
pemerintah pusat memilah sampah dari sumber.

Pernyataan komitmen itu dilakukan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dengan cara membubuhkan
tandatangan di spanduk pencanangan Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Sumbernya tingkat Kota
Banjarmasin.

Bacaan Lainnya

Baca juga=Kafilah Banjarmasin ikuti MTQ XXXII di Kotabaru

Pencanangan yang diikuti sekira 117 sekolah Adiwiyata se Kota Banjarmasin itu dilaksanakan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ukhuwah Kota Banjarmasin, Kamis (7/11).

Menurut H Ibnu Sina, launching Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Sumbernya itu merupakan sebuah
usaha untuk mengurangi dan menangani sampah dari sumbernya.
Gerakan ini, katanya, merupakan sebuah usaha bersama dalam rangka memilah sampah dari
sumbernya, seperti rumah tangga dan sumber-sumber primer lainnya. “Sampah itu menjadi sangat
berarti apabila dia terpilah, dan sampah menjadi betul-betul sampah kalo bercampur baur dan sangat
tidak berharga. Oleh karena itu minimal paling tidak kita memilah menjadi 3 yaitu sampah organic,
anorganic dan kimia,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.

Bicara tentang sampah. Di tahun 2016 lalu Pemerintah Kota Banjarmasin telah mengeluarkan Perda
Nomor 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik di ritel dan toko-toko modern.

Larangan tersebut, merupakan salah satu upaya Pemko Banjarmasin untuk mengurangi timbunan
sampah yang perharinya mencapai 600 ton.

Sehingga dengan adanya pencanangan Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Sumbernya, orang nomor
satu di kota berjuluk seribu sungai ini pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi
mendukung semua program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan usaha memerangi sampah.

“Mengurangi timbunan sampah itu sesuai dengan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Kota
Banjarmasin. Tahun 2019 ini kita mengurangi hampir 21,72 persen timbunan sampah, dan momentum
ini menjadi komitmen bersama. Jadi bukan karena rangkaian Adipura, tetapi memang hal ini harus
berlanjut dari waktu ke waktu,” katanya.

Dari informasi terhimpun, tujuan dari Gerakan Pilah Sampah dari Sumbernya untuk mendorong,
memfasilitasi dan menggerakan seluruh komponen masyarakat membangun budaya memiliah sampah
dari rumah, kantor, sekolah, pasar rakyat dan pasar modern serta tempat fasilitas public lainnya.
Selain itu, gerakan ini juga bertujuan membangun serta memperbaiki system pengumpulan dan
pengangkutan sampah secara terpilah.

Tujuan lainnya dari dilaksanakan kegiatanini agar dapat meningkatkan angka daur ulang sebagai bahan
baku, angka composting dan angka sampah menjadi sumber energy.

Dari pantauan, kegiatan yang dilaksanakan di GOR SDIT Ukhuwah, selain diikuti ratusan siswa SD dan
SMP adiwiyata se Kota Banjarmasin, juga dihadiri para kepala sekolah se Kota Banjarmasin.

Baca juga=Kafilah Banjarmasin ikuti MTQ XXXII di Kotabaru

Rangkaian dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kadis Lingkungan
Hidup Kota Banjarmasin, Ketua Yayasan Ukhuwah dan Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan
Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel itu adalah penandatangan komitmen bersama
memilah sampah dari sumbernya.

Penulis: Fudail/rel
Penanggung Jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait