Cabang Tenis Meja maju ke Final

MELAJU KE FINAL –Atlet tenis meja, Akhmad Nazimullah, yang melaju ke final, usai mengalahkan atlet dari NTB, Muhammad Atidzul Azhar, Senin (11/11) kemarin, di indoor tenis meja Hotel Grand Cempaka Putih Jakarta.[s.a lingga]

Kalsel tambah medali Emas

==========

Bacaan Lainnya

BANJARMASIN, K.Pos – Kontingen Kalsel kembali menambah perolehan medali emas di hari kedua pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Jakarta, Senin (11/11) kemarin.

Selain medali emas, Kalsel juga menambah perolehan medali perak sekaligus perunggu. Jika sebelumnya, hanya meraih 5 medali emas serta 6 perak, kontingen Banua ‘mempetegas’ dirinya dengan meraih sebanyak 6 emas, 12 perak serta 2 perunggu.

Baca juga=Ahli Waris Pejuang Banjarmasin diberi Santunan

Medali emas yang dihasilkan kontingen Kalsel, diraih lewat  cabang renang, atas nama atlet putri, Bertrice. Sementara, 6 medali perak tambahan, diraih lewat cabang catur, atas nama atlet tuna netra Kalsel, Mina, serta lima lainnya lewat cabang atletik, masing – masing dua medali lewat lari 100 meter atas nama Muhammad Yoga dan tiga perak diraih pelari putri tuna grahita atas nama Qeisha Fatimatuzahra.

Sementara, dua medali perunggu, dihasilkan lewat cabang bulutangkis putri, atas nama Khairunisa dan cabang atletik lewat atlet tuna grahita atas nama Muhammad Ihsan.

Selain itu, peluang Kalsel untuk menambah koleksi medali emasnya  masih terbuka lebar, menyusul lolosnya atlet tunanetra tenis meja atas nama Akhmad Nazimullah, yang melaju ke final, usai mengalahkan atlet dari NTB, Muhammad Atidzul Azhar, Senin (11/11) kemarin, di indoor tenis meja Hotel Grand Cempaka Putih Jakarta.

Menurut sang pelatih Abdul Sidik, dia cukup optimis jika atletnya Akhmad Nazimullah bakal mampu mengalahkan lawannya di final, yang akan dimainkan, Selasa (12/11) hari ini.

Sedang, Akhmad Nazimullah yang tercatat sebagai pelajar di SLB-Atas Negeri (SLB-AN) 3 Fajar Harapan Banjarbaru, saat ditemui Kalsel Pos, juga mengaku optimis bakal meraih medali emas di final.”Doakan saja,” ucap remaja kelahiran 8 Februari 2002 tersebut.

Baca juga=Ahli Waris Pejuang Banjarmasin diberi Santunan

Disebutkan jika cabang olahraga tenis meja khusus tunanetra, ini baru ditekuni dalam 1,6 tahun terakhir ini saja. “Dulu Saya bermain di cabang catur pada Peparpenas VIII di Solo, tahun 2017, dan mampu meraih medali perunggu,” sebut anak bungsu dari empat bersaudara, anak pasangan Abdul Hamid dan Noor Hayati, warga Desa Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru tersebut.

Penulis : SA Lingga
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait