Anggota DPD RI gelar Sosialisasi, Empat Pilar Kebangsaan di era Digitalisasi IT

Dialog kebangsaan bertajuk empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dihadiri pelajar dan mahasiswa, di Banjarmasin, Minggu (25 /11).

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Anggota DPD RI utusan Kalsel, Habib Hamid Abdullah menggelar dialog kebangsaan bertajuk empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila sebagai landasan dasar negara dalam mengimplementasikan UUD 1945 yang dihadiri puluhan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta serta pelajar menengah atas. Pentingnya memahami dari berbagai regulasi yang ada tidak terlepas dari empat pilar ini karena semua bersentuhan langsung dengan sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Baca juga=Debut Perdana, PS Hartati imbangi Banjarmasin Old Star.

Bacaan Lainnya

” Lahirnya undang-undang ini atas dasar pencasila sehingga sebagai dasar negara tetap keberadaannya paling tinggi dinegara kita,” ujar Habib Hamid Abdullah Minggu (24/11) ketika berdialog dengan para peserta

Oleh karena itu peran wakil rakyat didaerah ketika membuat payung hukum berupa peraturan daerah (perda) adalah mengacu pada regulasi ditingkat pusat yaitu undang-undang, sehingga penerapan dilapangan bisa kuat dengan adanya status hukum tetap atau legalitasnya jelas dan yang terpenting adalah kualitas dari aturan itu bukan pada konteks kuantitasnya.

” Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa pangkas semua aturan yang bertele-tele apalagi menyangkut investasi dan mengedepankan kualitas demi kepentingan masyarakat,” terangnya.

Lanjut Habib Hamid, diera digitalisasi saat ini semua orang bisa mengakses berbagai informasi sekaligus pada sektor lapangan usaha yang sangat menjanjikan, sehingga bagi kaum milenial saat ini akan menjadi generasi emas jika mampu beradaptasi dengan membuka diri membaca peluang besar. Apresiasi pemerintah terus menggalalkan IT dengan membangun beberapa fasilitas penunjang guna memudahkan aktifitas masyarakat, apalagi semakin maju dan pesatnya zaman tentu semua tidak terlepas dari akses dunia maya.

” Dalam beberapa tahun terakhirh bisnis online ini merajani pangsa pasar dan gaya transaksi jual beli masyarakat juga mulai bergeser,” sebut Habib Hamid.

Ia menambahkan keberadaan empat pilar kebangsaan ini juga menyesuaikan dengan IT saat ini tanpa merubah esensi nilai budaya dan aturan dalam berbangsa serta bernegara.

Baca juga=Debut Perdana, PS Hartati imbangi Banjarmasin Old Star.

“Liat saja pola belajar generasi kita ada sistem online pergeseran inilah yang harus disesuaikan dengan kondisi sekarang” tukasnya.

Penulis : Sidik Alfonso
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait