MARTAPURA, kalselpos.com – Warga Kalimantan Selatan yang mengalami gangguan jiwa berat kurang lebih 6000 orang.
“Tiga dari dua ribu jiwa mengalami gangguan jiwa berat. Jadi kalau penduduk Kalimantan Selatan jumlahnya 4 juta jiwa, berarti ada 6000 orang yang terkena gangguan kesehatan jiwa berat,” ujar Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sambang Lihum, dr Dharma Putra kepada kalselpos.com, Selasa (12/11/2019) siang.
Baca juga=DLH : Air Sungai Martapura masih Tercemar
Disampaikannya, untuk kesembuhan pasien yang mengalami gangguan jiwa tidak hanya tugas dan tanggungjawab pihaknya, namun peran keluarga sangatlah penting. “Peran keluarga sangatlah penting untuk kesembuhan keluarganya yang mengalami gangguan jiwa dengan cara memberikan perhatian dan kasih sayang,” ujarnya.
Dharma berujar, tingkat kesembuhan pasien sakit jiwa yang berobat di RSJD Sambang Lihum terus menunjukan peningkatan. “Di Kalsel, pasien sakit jiwa yang sembuh paripurna mencapai 30 persen. Kalau ditingkat nasional sekitar 10 persen. Kemudian untuk yang sembuh – sembuh kumat atau gejala sisa tingkat kesembuhannya mencapai 80 persen, kalau ditingkat nasional sekitar 70 persen,” urainya.
Baca juga=DLH : Air Sungai Martapura masih Tercemar
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini mengatakan, saat ini jumlah pasien yang mengalami gangguan jiwa yang “dikarantina” di RSJD Sambang Lihum berjumlah 400 orang.
Penulis: Anas Aliando
Penanggungjawab: SA Lingga