Ratusan Peserta Antusias ikut Baayun Maulid di Kubah Basirih

BAAYUN MAULID – Tidak hanya diikuti bayi dan lansia, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, juga antusias ikut menjadi peserta pada tradisi Baayun Maulid, di kawasan Kubah Basirih.(istimewa)

Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menggelar kegiatan Baayun Maulid di Jalan Keramat Basirih,
Banjarmasin di kawasan Kubah Habib Hamid Bahasyim, Sabtu (9/11)
==============================
BANJARMASIN, K.Pos – Masyarakat dari Kota Banjarmasin dan luar hingga daerah lain di luar Provinsi
Kalimantan Selatan antusias untuk mengikuti Baayun Maulid yang digelar bertepatan pada tanggal
Kelahiran Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awwal 1441 H.
“Selama masa jabatan Ibnu dan Hermansyah, Baayun Maulid sudah ketiga kali diselanggarakan, untuk
memperingati tradisi Banjar ini,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin, Ihsan Alhaq, kepada
wartawan.

Baca juga=Kafilah Banjarmasin ikuti MTQ XXXII di Kotabaru

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, pada kegiatan itu, pihak panitia hanya membagikan atau menyediakan kupon sekitar 400
lembar. Namun ternyata peserta jauh melebihi dari jumlah itu.

“Banyak juga yang tidak mendapatkan kupon atau tidak terdaftar juga ikut Baayun, jadi keseluruhan
peserta kurang lebih 500 orang,” ungkapnya.
Kemudian lanjutnya, tidak hanya orang Kalimantan yang ikut, tetapi juga ada warga dari Pulau Jawa,
Riau hingga Jakarta.

“Termasuk juga ada Nenek Rusminah berusia 70 tahun, dan Bayi yang baru berusia 3 hari Sayid Ahmad
Bahasyim, ikut baayun,” bebernya.

Bayi tersebut sudah jauh-jauh hari direncanakan pihak keluarga, untuk ikut pada kegiatan itu. “Pada
awal kehamilan, keluarga sudah bersiap melakukan segala kebutuhan tradisi khas Banjar itu,” cecarnya.

“Mudah-mudahan dengan ikut Baayun Maulid ini, anak kami bisa menjadi anak yang Sholeh berbakti
kepada orang tua,”kata sang ibu Sayid Ahmad Bahasyim, Syarifah Seha Bahasyim.

Sementara, Rusminah nenek berusia 70 tahun yang menjadi satu-satunya peserta tertua baayun
mauled. Meski harus dibopong dan menaiki kursi roda, namun warga Jalan Kelayan, Banjarmasin Selatan
ini terlihat sangat bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut,
Atas partisipasinya itu, wanita yang telah dikaruniai beberapa orang cucu inipun menerima hadiah dari
panitia yang diserahkan oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dalam sambutannya mengatakan, tradisi baayun di Bulan Maulid
merupakan tradisi masyarakat Banjar yang sudah beratus-ratus tahun dilaksanakan untuk memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam filosofi orang Banjar, jelasnya, anak-anak diayun merupakan cerminan kasih sayang orangtua, dan
dengan diayun diharapkan dapat mengantarkan mereka pada keselamatan hingga menjadi anak-anak
yang sholeh dan sholeha.

Baca juga=Kafilah Banjarmasin ikuti MTQ XXXII di Kotabaru

“Jadi tradisi orang Banjar itu ada bapantun, baayun, dan basyair, semuanya dalam rangka mendidik
anak-anak kita. Oleh karena itu, dengan tradisi kita ini mudah-mudahan anak-anak kita tumbuh dalam
suasana kasih sayang, dan penuh kecintaan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.

Penulis: Fudail/aspihan zain
Penanggung Jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait