Ponpes Darul Hijrah Puteri Tegaskan, Tidak Ada Santrinya yang Terkena Hepatitis

Salahsatu santriwati Darul Hijrah Puteri Cindai Alus, sedang diambil darahnya.

MARTAPURA, kalselpos.com – Menyikapi surat edaran yang dikeluarkan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar perihal penanganan KLB Hepatitis di pondok pesantren tanggal 4 Oktober 2019, Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Cindai Alus Kabupaten Banjar melakukan pengambilan sampel darah kepada santrinya pada hari Senin 7 Oktober 2019.

Baca juga=2 Walikota nikmati Bersepeda di Sungai Martapura

Bacaan Lainnya

Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri, M Dainuri kepada kalselpos.com menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Rumah Sakit Mawar Martapura, sudah melakukan pengambilan darah kepada semua santriwati dan kini tinggal menunggu hasilnya.

“Kita langsung sikapi surat edaran tersebut dengan melakukan pengambilan darah santriwati. Bahkan kami juga mengambil darah karyawan yang bekerja dibagian dapur dan kantin. Selain itu, sampel darah orang yang mengantar makanan yang biasa menitipkan di kantin kami periksa juga,” ujarnya kepada Kalsel Pos, Jumat (18/10/2019).

Pintu gerbang masuk menuju Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Cindai Alus Kabupaten Banjar.(Anas Aliando)

Dijelaskannya, sampai saat ini memang belum ada santriwati yang positif terkena Hepatitis. “Meski demikian, kita melakukan tindakan cepat. Kita tidak mau santriwati ada yang terkena,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi menularnya penyakit yang sangat menakutkan ini, pihak pondok lebih meningkatkan kebersihan dilingkungan pesantren.

“Kami menguras bak air paling tidak seminggu dua kali, lebih memperhatikan makanan dan minuman untuk santri. Menyuruh santriwati lebih sering berolahraga dan selalu menjaga kebersihan tempat didur di asrama,” ujarnya.

Dainuri berujar, andai saja ditemukan gejala – gejala penyakit Hepatitis menyerang santri, maka pihaknya segara melakukan tindakan sesuai prosedur. Santri akan dirawat ke klinik yang ada di pesantren dan selanjutnya di rujuk ke Puskesmas atau ke RS Mawar.

“Kalau orang tuanya berkeinginan mau membawa anaknya berobat ke luar, kami juga mengizinkan dan tidak pernah melarang. Bahkan kalau tempat tinggal santri jauh dari Martapura, kami siap mengantar sampai ke rumah  sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab,” cetusnya.

Baca juga=2 Walikota nikmati Bersepeda di Sungai Martapura

Kepada para orang tua santriwati, Dainuri mengharapkan tidak usah panik dan khawatir dengan berita – berita miring yang tersebar di medsos. “Para orang tua kami harapkan tidak usah khawatir dan was – was dengan adanya informasi di medsos. Sekali lagi kami tegaskan, anak santri di Darul Hijrah Puteri sejauh ini tidak ada yang terkena Hepatitis,” tutupnya.

Penulis: Anas Aliando
Penanggungjawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait