6 jembatan Rusak Parah

JEMBATAN RUSAK – Salah satu jembatan di Desa Rantau Bujur, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST, yang kondisinya rusak parah, dan dalam tiga tahun terakhir, nyaris tanpa perbaikan.(istimewa)

 

Warga desa di LAU ‘dirundung Nestapa’

Bacaan Lainnya

===========

BARABAI, K.Pos – Warga Desa Rantau Bujur, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), kembali dirundung nestapa. Betapa tidak, sebanyak enam buah jembatan di desa mereka, kondisinya rusak parah, dan dalam tiga tahun terakhir, nyaris tanpa perbaikan.

Baca juga=Defisit APBD Mencapai 270,5 M, Pemkab HST Disarankan Revisi Pengajuan APBD 2020

“Sedikitnya ada enam buah jembatan di desa kami kondisinya rusak parah dalam tiga tahun terakhir. Lantai jembatan dari kayu ulin banyak yang lepas, begitu juga pagar jembatan. Terpaksa kami tambal dengan batang kelapa,” ujar Kepala Desa (Kades) Rantau Bujur, Lukmansyah, kepada Kalsel Pos melalui sambungan telepon, Senin (21/10) kemarin.

Diutarakannya, dengan rusaknya jembatan tersebut, arus transportasi warga menuju desa tetangga ke kecamatan dan ke Kota Barabai sangat terhambat. “Kami kesulitan mengangkut hasil pertanian dan perikanan untuk dijual ke Pasar Barabai. Padahal kebutuhan ikan sungai di Barabai sebagian besar berasal dari desa kami,” ujarnya.

Selain enam jembatan yang rusak, kondisi jalan desa juga ada yang longsor atau warga menyebutnya ‘rumbih’. “Tidak terhitung lagi warga yang terjatuh ketika melewati jembatan dan jalan yang ‘rumbih’. Bahkan petugas kecamatan yang datang ke desa kami juga pernah terjatuh mengibarkan kaki dan lengan terkilir dan lecet,” paparnya.

Masalah rusaknya jembatan dan jalan sudah disampaikan ke pihak dinas terkait. “Kami bersama BPD sudah menyampaikan kepada anggota Dewan dan dinas yang terkait. Pertemuan di gedung DPRD HST sekitar dua bulan yang lalu,” ujarnya.

Dari pertemuan tersebut, pihaknya dijanjikan bahwa jalan dan jembatan akan segera diperbaiki. Rupanya dari pertemuan itu, belum membuat Lukmansyah dan perwakilan warganya puas, mereka juga mendatangi Bupati HST, Ahmad Chairansyah.

“Kami diterima dengan baik, bupati juga merespons segala keluhan kami dan menurut bupati Insya Allah akan diperbaiki,” jelasnya.

Lukmansyah menyadari saat ini kondisi keuangan di Pemda HST lagi serba kekurangan alias  defisit. “Semoga saja jalan dan jembatan yang rusak menjadi prioritas untuk segera diperbaiki. Kasian warga yang melintas selalu was – was,” ujarnya.

Baca juga=Defisit APBD Mencapai 270,5 M, Pemkab HST Disarankan Revisi Pengajuan APBD 2020

Lukmansyah juga mengharapkan Bupati HST bisa berkunjung ke Desa Rantau Bujur, yang dihuni lebih dari 1.800 jiwa tersebut  untuk bisa melihat langsung kondisi di lapangan. “Setahu Saya, bapak Chairansyah belum pernah datang ke desa kami. Sedangkan bupati yang dulu bapak Abdul Latif pernah datang ke desa kami,” tutupnya.

Penulis  : Anas aliando
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait