BANJARBARU, Kalselpos.com – Perlindungan lapisan ozon merupakan salah satu bagian upaya perlindungan lingkungan secara menyeluruh sebagaimana disebutkan dalam undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Baca juga=Pilwali Banjarbaru, Empat Calon sudah Mendaftar ke PDIP
Penipisan lapisan ozon terjadi akibat berkurangnya molekul ozon di stratosfer disebabkan oleh terlepasnya Bahan Perusak Ozon (BPO) yang mengandung Chlorin dan Bromine.
Biasanya bahan perusak ozon ini banyak digunakan sebagai bahan pendingin (refrigrants),Insulating Foam dan Solvents.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Ir.Ikhlas MP, di Hotel Five Banjarbaru saat membuka kegiatan sosialisasi Bahan Perusak Ozon (BPO) Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, ketentuan penghapusan konsumsi dan produksi BPO secara bertahap dilakukan, sebagaimana tertuang dalam Protokol Montreal, dimana seluruh negara yang telah meratifikasi konvensi dan protokol tersebut, wajib melaksanakan upaya penghapusan BPO tersebut.
“Negara Indonesia sebagai bagian dari komunitas masyarakat internasional, ikut serta secara aktif dalam upaya perlindungan lapisan ozon ini,” terangnya.
Ikhlas menambahkan,tantangan yang sekarang dihadapi adalah penghapusan sisa BPO terutama jenis HFcs (Hydro Flurocarbons) yang sering digunakan. “Seperti Aerosol,Kulkas dan AC yang bahannya hasil impor tahun 2015 kebawah yang masih beredar di Indonesia,” ucap Ikhlas.
Dampak menipisnya lapisan ozon menurut para ilmuwan menyebabkan sinar ultraviolet yang menembus lapisan non kutub semakin kuat, ini menyebabkan pemanasan global yang menyebabkan es di kutub Utara dan Selatan akan mencair, sehingga akan menyebabkan volume air permukaan bertambah yang mengakibatkan perendaman daratan atau banjir. Selain itu dampak langsung dari penipisan lapisan ozon yang dirasakan manusia adalah kanker kulit.
Dengan adanya sosialisasi yang dihadiri sebagian besar teknisi AC sekota Banjarbaru ini pihaknya berharap peserta mampu mengenal dampak dari bahan BPO guna perlindungan lapisan ozon serta memahami aplikasi mawas dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Baca juga=Pilwali Banjarbaru, Empat Calon sudah Mendaftar ke PDIP
Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka memperingati hari ozon yang jatuh tiap tanggal 16 September.
Penulis : Ahmad Fauzie
Editor. : Aspihan Zain
Penanggung jawab : SA Lingga