Bupati Tapin Buka Konsultasi Rencana Tindak Darurat Bendungan Tapin

RANTAU, Kalselpos.com – Bupati Tapin HM Arifin Arpan membuka pertemuan Konsultasi Rencana Tindak Darurat Bendungan Tapin bertempat Pendopo Balahendang Rantau. Senin (30/9) kemarin.

Baca juga=Garap Laham Serasi, TNI AD 1010 Rantau Gandeng Pengusaha Muda Binuang

Bacaan Lainnya

Kegiatan konsultasi yang digelar Kementrian Pekerjan Umum Perumahan Rakyat Derektorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Sungai Wilayah Kalimantan II sebagqi upaya untuk mempersiapkan kesiapsiagaan tanggap darurat bagi pengelola bendungan dan masyarakat dilingkungannya agar selalu siap apabol bendungan sudah dioperasionalkan.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya mengatakan, proyek bendungan Tapin mulai tahun 2015 menggunakan dana APBN Pusat.

Bendungan pipitak jaya setelah selesai nanti akan memberikan empat manfaat bagi masyarakat Kab Tapin, keempat manfaat tersebut yaitu irigasi, air minum, PLTA dan obyek wisata.

“Dengan empat manfaat yang dibawa oleh bendungan Tapin dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat,”jelasnya.

Adanya pertemuan tindak darurat harus disampaikan dengan sejelas-jelasnya sehingga semua tahu bagaimana mengatasi apabila terjadinya bencana, namun berharaf setelah beroferasi nanti dan seterusnya, tidak terjadi bencana namun lebih baiknya di konsultasikan.

“Selesainya Bendungan Tapin nantinya bisa jalan dan bermanfaat bagi masyarkat tapin, jangan sampai kalau di buka bendungan menimbulkan masalah, “jelasnya.

Terpenting pembangunan bendungan berjalan sesuai yang direncanakan dan bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Tapin.

Kepala Balai Wilayajh Sungai Kalimamtan II Dwi Purwantoro mengatakan, pada intinya dalam pertemuan konsultasi ini tidak menyampaikan bendungan dianggap runtuh tetapi apabila ada tanda tanda kerusahan bisa diatasi bisa direncanakan terlebih dahulu.

“Saat ini kegiatan pembangunan utama dan penataan kawasan wisata sudah berjalan 90 persen, ” terangnya.

Sesuai dengan waktu direncanakan bendungan Tapin akan selesai pada bulan oktober 2020, sedangkan untuk proses pengisian air sendiri akan berlangsung kurang lebih dua tahun.

“Setelah pembangunan bendungan selesai akan langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Tapin,” katanya.

Baca juga=Garap Laham Serasi, TNI AD 1010 Rantau Gandeng Pengusaha Muda Binuang

Turut hadir Ketua DPRD Tapin H Yamani, Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno, Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Rio Neswan, Penjabat Lingkungan Pemkab Tapin dan Balai Sungai Wilayah Kalimantan II.

Penulis:Dillah
Editor:Wandi
Penanggung jawab:SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait