Sempat Bicara “Ngelantur” Biduan Cantik ditemukan Tewas

PALANGKA RAYA, Kalselpos.com – Sempat berbicara tidak karuan alias ngelantur dengan penghuni barak, seorang wanita yang berfrofesi sebagai biduan atau penyanyi organ tunggal, ditemukan tewas di Jalamn Rindang Banua Gang Berlatihlah, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (27/8) malam.

Baca juga=Poltekes Palangkaraya gelar Sosialisasi Germas

Bacaan Lainnya

Perempuan yang diketahui bernama Marlina alias Minang (35) warga Jalan Kalimantan Gang Kencana Kelurahan Pahandut itu, diduga tewas dengan wajah tertelungkup ke lantai, disebabkan overdosis narkoba.

“Dari hasil cek di lokasi kejadian, diperkirakan korban meninggal akibat overdosis narkoba,” ujar Kapolres Palangka Raya AKP Timbul RK Siregar, Rabu.
Menurutnya, dari hasil visum dokter Forensik RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Penjelasan dokter diperkirakan korban meninggal lima jam yang lalu, karena tubuh korban belum kaku saat di evakuasi petugas di lokasi kejadian,” ucapnya.

Keterangan Polisi berdasarkan pemeriksaan saksi di tempat kejadian menyebutkan, sekitar pukul 15.30 WIB korban datang ke barak nomor sembilan tempat rekannya atas nama Rahmatullah (32). Korban katanya ingin curhat di barak tersebut, namun oleh Rahmatullah di tolak karena takut dianggap macam-macam oleh tetangga sekitar.

Mendapat penolakan tersebut, korban lalu berpindah ke tempat rekannya di barak nomor tiga yang dihuni sepasang suami istri Rudi (40) dan Mona (35). Sekitar pukul 16.00 WIB, korban sempat ngobrol dengan penghuni barak itu, namun dengan bahasa yang tidak beraturan seperti orang mabuk.

Kemudian penghuni barak, Mona menyuruh korban agar pulang kerumahnya, namun korban menolak dan tiba-tiba tertidur dilantai barak, seperti orang pingsan dengan kondisi tertelungkup.

“Penghuni barak coba membangunkannya dengan memercikkan air di bagian wajah, sempat reaksi sebentar setelah itu kembali pingsan,” ungkap Timbul.
Selanjutnya, pasangan suami istri itu sekitar pukul 17.30 WIB, meninggalkan korban ke luar rumah. Namun tak lama saat mereka pulang, keduanya terkejut melihat kondisi korban sudah meninggal dunia.

Baca juga=Poltekes Palangkaraya gelar Sosialisasi Germas

“Kedua suami istri ini, sekaligus menjadi saksi dalam peristiwa itu. Ternyata saat di tes urine, keduanya juga dinyatakan positif mengandung Amphetamin,” bebernya.
Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua saksi, guna mengetahui sudah berapa lama mengkonsumsi barang yang mengandung Amphetamin itu.

 

Penulis : Aspihan Zain/ant
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait