Penyertaan Modal Pemprov ‘jangan Percuma’

“Jangan sampai modal yang kita sertakan, justru tidak dapat memberikan kontribusi apa-apa bagi pendapatan daerah serta manfaat bagi masyarakat,” ujar Fraksi PKS.

——————————

BANJARMASIN, K.Pos – Penyertaan modal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel ke sejumlah Perusahaan Daerah (Perusda) maupun pihak ketiga, diingatkan jangan sampai percuma.

Baca juga=Damai Mediawan nahkodai AMPI Banjarmasin

“Jangan sampai modal yang kita sertakan, justru tidak dapat memberikan kontribusi apa-apa bagi pendapatan daerah serta manfaat buat masyarakat,” ujar Fraksi PKS, dalam pemandangan umumnya yang disampaikan Surinto, pada rapat paripurna DPRD setempat, dipimpin ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin, di Banjarmasin, Senin (12/8) kemarin.

Oleh karena itu, Fraksi PKS mengingatkan supaya tidak percuma penyertaan modal ke Perusda ataupun pihak ketiga, agar pemprov setempat memperhatikan kinerjanya dalam tahun berjalan.

Selain itu, sambungnya, Pemprov Kalsel harus bisa memprioritaskan anggaran terkait visi-misi kepala daerah, dengan memperhatikan progresivitas pencapaiannya, sehingga dapat terukur secara kuantitatif.

Sejauh ini, pemprov setempat memang memiliki beberapa Perusda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), namun yang banyak memberikan kontribusi bagi PAD baru PT Bank Kalsel.

Sementara Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kalsel yang diketuai Karlie Hanafi Kalianda, dalam pemandangan umumnya mengapresiasi pemprov setempat atas peningkatan pendapatan dan belanja daerah, sebagaimana tergambar pada rencana APBD-P 2019.

Pasalnya, menurut FPG, di tengah -tengah perekonomian Kalsel yang cukup sulit, namun Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor mampu meningkatkan pendapatan daerah, kendati peningkatannya tidak terlalu signifikan.

“Peningkatan pendapatan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujar FPG dalam pemandangan umumnya, yang dibacakan H Puar Junaidi S.Sos.

Rencana APBD-P Kalsel 2019 yang kini sedang pembahasan DPRD provinsi setempat, terdiri dari Pendapatan Daerah Rp7,097 triliun lebih dan Belanja Daerah Rp7,587 triliun lebih.

Dalam rencana APBD-P Kalsel 2019 itu, pendapatan daerah bertambah Rp130,152 miliar lebih dari pendapatan pada APBD Murni 2019, dan belanja daerah bertambah Rp555,452 miliar lebih dari belanja pada APBD Murni 2019.

Baca juga=Damai Mediawan nahkodai AMPI Banjarmasin

Selain berhadir ketiga (lengkap) unsur pimpinan DPRD Kalsel, pada rapat paripurna lembaga legislatif tersebut juga hadir Asisten I Bidang Pemerintahan, Siswansyah mewakili gubernur.

Penulis: Ant/SA Lingga
Penanggung jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait