Lulusan SMA “Kepincut” Kuliah di UT Banjarmasin

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel Muhammad Yusuf Efendi mengucapkan selamat kepada salahsatu wisudawan UT Banjarmasin.(Anas Aliando)

BANJARMASIN, kalselpos.com – Saat ini kita berada di era yang begitu cepat berubah, berbagai perubahan terjadi dalam kehidupan kita, apalagi dengan hadirnya Revolusi Industri yang bernama 4.0 (Four Point Zero).

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya pada acara Penyerahan ijazah dan wisuda  Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi umum Sekdaprov Kalsel Heriansyah, bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (7/8/2019) pagi.

Bacaan Lainnya

Baca juga=TP PKK Tanbu Ikuti Bimtek Dasawisma di Banjarmasin

“Persaingan saat ini dan kedepan, tentunya akan semakin ketat. Siapa yang tidak siap, maka dia akan ketinggalan, bahkan mungkin tenggelam dalam persaingan arus perubahan zaman,” pesan gubernur yang akrab disapa Paman Birin tersebut.

Disampaikannya, era industri 4.0 menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya sejumlah pekerjaan yang dioperasikan manusia. Kehadiran internet sebagai lokomotif era 4.0 memunculkan koneksi yang tiada batas, bahkan tanpa ruang dan waktu.

Kenyataan ini, lanjut Paman Birin, adalah tantangan sekaligus peluang untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dalam kehidupan kita.

“Kita harus inovatif dan harus yakin serta optimis untuk bisa unggul dalam menghadapi era 4.0, khususnya bagi sarjana yang akan bersaing dalam mendapatkan pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja,” imbuhnya.

Paman Birin mengatakan, kini tantangan lulusan dunia pendidikan tinggi cukup berat. Selain tuntutan perubahan dunia kerja, yang sudah bergeser ke era masyarakat informasi, juga semakin banyaknya sarjana yang dilahirkan oleh perguruan tinggi.

“Tidak semua lulusan perguruan tinggi dapat terserap dunia kerja. Jika paradigma kita masih berfikir sarjana mudah mencari kerja, maka bersiap – siaplah untuk kecewa. Paradigma kita harus dirubah. Menjadi sarjana berarti siap menciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri,” ujarnya.

Paman Birin yakin dan optimis, Universitas Terbuka Banjarmasin mempunyai kemampuan untuk melahirkan sarjana yang berkualitas. “Saya juga yakin para lulusannya memiliki daya saing dalam menghadapi perubahan kebutuhan kerja. Mari kita terus gelorakan semangat untuk belajar, belajar dan terus belajar,” tandasnya.

Secara terpisah Direktur UT Banjarmasin, Ir. Edward Zubir MM mengatakan, sarjana yang diwisuda kali ini berjumlah
416 orang. “Kami akan terus mengembangkan UT agar semakin maju. Tahun 2020 UT Banjarmasin akan membuka perkuliahan S3,” ujarnya.

Baca juga=TP PKK Tanbu Ikuti Bimtek Dasawisma di Banjarmasin

Edward berujar, sebelumnya UT mahasiswanya kebanyakan dari kalangan pekerja,  namun saat ini juga diminati lulusan SMA.

“30 persen lebih mahasiswa kami berasal dari lulusan SMA, beda dengan dulu yang didominasi para pekerja,” tandasnya.

Penulis: Anas Aliando
Penanggungjawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait