Ketua Dewan ikut Panen Melon

BANJARBARU, K.Pos – Kehadiran H AR Iwansyah yang juga Ketua DPRD Kota Banjarbaru menambah semangat para petani di Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru.

Kedatangan Iwansyah bersama isteri, Hj Nahdatun Nusrah yang kerab disapa Diah Iwansyah, dan Anggota DPRD Kota Banjarbaru Sumedi, Sabtu (24/8) pagi, disambut hangat puluhan petani melon, manajemen perusahaan agribisnis, dan warga setempat.

Bacaan Lainnya

Baca juga=Sekda Banjarbaru siap Bertarung di Pilkada Banjar

Iwansyah dan isteri yang tampil sederhana, akrab berbincang dengan para petani yang sudah menekuni perkebunan sekitar lima tahun di lahan yang dipinjamkan Batalyon 623 Bhakti Wira Utama ini.

Iwansyah bersama isteri, dan para petani mengelilingi kebun melon seluas dua hektare, dengan jenis melon putih, melon kuning, dan melon orange.

Ketua Kelompok Petani Melon Sungai Ulin Banjarbaru Joko mengatakan, perkebunan ini sudah berjalan sekitar 5 tahun dengan 27 orang petani, yang rata-rata adalah anak muda.

“Buah melon ini ditanam selama dua bulan atau tepatnya 65 hari,” katanya.

Untuk ketersediaan air, pihaknya mengalirkan air dari irigasi yang jaraknya sekitar 1,5 Km dari lahan perkebunan mereka.

“Panen sebanyak 35 ton per haktare, dan untuk pemasaran langsung ke supermarket atau pedagang langsung yang datang untuk membeli,” ujar Joko seraya menyebutkan buah melon dari kebun mereka sudah merata dapat dijumpai di Kalimantan Selatan, bahkan menembus pasar di Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Setelah melihat langsung proses panen buah melon, dan berbincang santai dengan para petani, Ketua DPRD Kota Banjarbaru H AR Iwansyah menegaskan, koordinasi antara pemerintah dengan asosiasi perkebunan, dan para petani harus ditingkatkan.

“Kami diundang untuk melihat langsung panen melon, dan hasilnya memang bagus,” ucapnya.

Selain meningkatkan perekonomian masyarakat petani, dapat menampung tenaga kerja, juga dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan, jelasnya.

“Kalau lahan tidur dimanfaatkan maka dapat mencegah karhutla,” ujar Iwansyah.

Menurut Iwansyah, potensi pertanian ini bisa dikembangkan, dengan menanam jagung, cabe, dan tomat.

“Diharapkan Banjarbaru bisa menjadi ikon perkebunan di Kalimantan Selatan,” kata Iwansyah.

Baca juga=Sekda Banjarbaru siap Bertarung di Pilkada Banjar

DPRD Kota Banjarbaru akan membantu pengembangan pemasaran, dan upaya peningkatan produksi. “Kalau saat ini 35 ton per hektare, semoga bisa ditingkatkan 40 ton per hektare,” ucap Iwansyah disambut tepuk tangan para petani dan masyarakat setempat.

Penulis:Fahmi de Musfa
Editor:Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait