KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Memasuki musim kemarau, sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kuala Kapuas dan PDAM Kapuas Hilir, di Sungai Kapuas Murung, terintrusi air laut.
Baca juga=Diduga Bakar Lahan, Oknum Guru Honor diamankan Polsek Kapuas Barat
Tingginya kadar garam yang masuk ke sumber air baku, membuat gangguan distribusi air bersih untuk semua pelanggan. Sementara pengoperasian instalasi cadangan yang berasal dari Palingkau, masih sangat terbatas kapasitas dan rawan terjadi gangguan pada jaringan.
Pihak PDAM baik Kota Kuala Kapuas maupun Kapuas Hilir, terpaksa memberlakukan sistem giliran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, Agus Cahyono ST, menghimbau kepada para pelanggan supaya bersabar, dan jangan melakukan hal hal yang dapat mengganggu distribusi air, seperti menyedot menggunakan mesin pompa.
“Sebaiknya mempersiapkan bak penampungan karena kita terpaksa bergiliran, dimana kapasitas produksi 70 % saja. Hemat dalam pemakaian air,” ujar Agus Cahyono.
“Ini kita lakukan sekali lagi karena kemarau dan kita berharap bisa segera ada solusi, ” ucap Agus Cahyono.
Terkait banyaknya keluhan di media sosial, Dirut PDAM sangat menyayangkan sikap yang kurang bijak ini. Karena pada dasarnya, pihak perusahaan air bersih itu bisa melayani keluhan, bila datang ke kantor dan bertanya mengungkapkan tentang permasalahan yang dihadapi.
“Semua karyawan kita siap memberikan pelayanan. Apa lagi yang tidak mengetahui langsung memvonis kita, tanpa berkonsultasi dulu dengan pihak kita,” ucapnya.
Baca juga=Diduga Bakar Lahan, Oknum Guru Honor diamankan Polsek Kapuas Barat
“Kita sudah mempersiapkan lembar pengumuman tentang giliran atau bisa bertanya apabila terjadi masalah dengan distribusi, jangan lalu memposting tanpa bertanya sebelumnya, supaya bijak dalam bermedia sosial,” tutupnya.
Penulis : Iwan Cavalera
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga