Mahasiswa Jepang teliti Hama Hampangau

KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Keberadaan hama yang merusak tanaman dimana sangat merugikan para petani menjadi hal yang serius untuk diteliti oleh mahasiswa dari negeri matahari terbit, Jepang.

Baca juga=Seleksi CPNS Kapuas ‘masuk’ Mabes Polri

Bacaan Lainnya

Hampangau (walangsangit dalam bahasa Indonesia) adalah salah satunya yang menjadi objek penelitian Mahasiswa Universitas Nagasaki Jepang, Takumto Kei didampingi Dosennya Profesor Mitsura Hahari, melibatkan 4 mahasiswa lokal dari Universitas Palangka Raya ( UPR ) dan dari Kantor kecamatan Kapuas Barat. Serta dikoordinir oleh Balai Penyuluh Pertanian ( BPP) Kapuas Barat, dengan Rahmat M Noor salah satu penyuluhnya,  Kamis (15/8).

Rahmat M Noor, selaku penyuluh pertanian BPP Kapuas Barat, menjelaskan Walang sangit atau Hampangau ini, akan dibuat ekstrak bahan alami tanpa zat kimia, untuk dijadikan pebasmi atau mengusir dari hama walang sangit atau  Hampangau yang sangat merugikan petani, terang Rahmat M Noor.

“Takumto Kei mengambil sampel dari empat titik, dari empat kelompok tani yang berbeda, keempat kelompok tani itu berada di handel Tabalien desa Sungai Kayu, kecamatan Kapuas Barat,” ungkap Rahmat M Noor.

Rahmat M Noor menambahkan lagi, hasil penelitian ini akan diaplikasikan ke lapangan, untuk melihat hasil penelitian tersebut lalu dikalkulasi nilai ekonomisnya.

Baca juga=Seleksi CPNS Kapuas ‘masuk’ Mabes Polri

Kepala BPP Kecamatan Kapuas Barat, Suhardiyono, disela-sela pengambilan sampel,  mengucapkan banyak terimakasih kepada Mahasiswa Jepang, harapan nantinya bahan alami tersebut bisa membantu petani untuk mengusir hama walangsangit atau hampangau serta meningkatkan hasil produksi pertanian khususnya di Kecamatan Kapuas Barat.

Penulis  : Iwan Cavalera
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait