Kodim Rantau Siaga Bersama Cegah Karhutla

RANTAU, Kalselpos.com – Kodim 1010 Rantau menggelar apel bersama gelar pasukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di halaman Markas Kodim 1010 Rantau. Rabu (7/8) pagi.

Bacaan Lainnya

Baca juga=Persit Chandra Kirana 1010 Rantau Adakan Pertemuan Gabungan Istri Prajurit

Apel dipimpin langsung oleh Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Rio Neswan dengan peserta upacara para pasukan pemadam kebakaran se Tapin, TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Tapin.

Dalam amanatnya menyampaikan, apel gelar pasukan ini dalam rangka upaya kita bersama dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Saat ini musim kemarau masih berlangsung, namun diperlukan kebersamaan semua pihak agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, ” jelasnya.

Saat ini pihaknya sudah memdirikan posko Karhutla yang tersebar di 9 desa wilayah Tapin beserta petugasnya ditempatkan rawan terjadinya kebakaran lahan.

“Ada sembilan posko yang dibangun, di mana posko ini sebagai langkah pencegahan atau antisipasi,” ungkapnya.

Posko yang dibangun sejak 1 Agustus tadi yang digunakan sebagai pusat informasi dan dijaga setidaknya 15 orang dari aparat gabungan yang akan menangani karhutla.

Adanya posko ini tentunya mempermudah koordinasi sesama barisan pemadan san pihak rerkait dan juga antisipasinya.

Selain itu juga para petugas di posko memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat terhadap larangan membakar hutan dan bahaya Karhutla.

Karena aturan sudah jelas sangsinya bagi yang sengaja membakar lahan tidak hanya denda tapi juga kurungan menanti bagi siapa saja yang sengaja melakukan membuka lahan dengan di bakar.

Dari pemantaun kami dilapangan yangbsudah berdiri posko saat ini masih berjalan hasilnya sudah terlihat, sebelumnya ada sekitaran 20 titik hotspot titik api sekarang sudah berkurang.

“Semoga ini bisa terus efektif, agar tidak ada lagi karhutla di Tapin,”harapnya.

Sementara Plt Kabid Kedaruratan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin H Akhmad Sofyan mengungkapkan bahwa semenjak posko dibangun, memang sudah terbukti karena beberapa hari ini masih sedikit titik hotspot terbangun.

Baca juga=Persit Chandra Kirana 1010 Rantau Adakan Pertemuan Gabungan Istri Prajurit

“Memang sebelumnya posko dibangun, cukup banyak titik hotspot, tapi setelah dibangun sudah lumayan kurang,” katanya.

Penulis:Dillah
Editor:Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait