Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Haul Abah Anang Djazouly Seman

 

MARTAPURA, Kalselpos.com-Dipimpin Bupati Banjar H Khalilurrahman langsung, acara Haul ke-8 Abah Anang Djazouly di Kompleks Pangeran Antasari (Kompas), malam Minggu (3/8/2019) berlangsung khidmat. 10 ribu jemaah memadati area haulan yang dipusatkan di kubah (makam) salah satu aulia Allah SWT itu.

Bacaan Lainnya

Acara dimulai dari tawasul yang dibacakan Guru Khalil, selanjutnya, pembacaan surah Yasin, dzikir nasyid yang ditingkahi rancak terbang grup maulid pimpinan Tuan Guru Syaifuddin Zuhri. Doa tahlil juga dibawakan oleh Bupati Banjar.

Baca juga=Kasus ‘Gugat Cerai’ belum diputus hingga 4 Bulan PA Martapura bantah Lakukan Persidangan kurang ‘Lazim’

Fauzi Ghani salah satu panitia mengatakan, pada haul kali ini setidaknya ada 50 blek beras, berkilo-kilo telur, daging dimasak sehari sebelumnya.

“Pada acara haul habis dibagikan secara merata ke 10 ribu jemaah haul. “Ini memang luar biasa, karena haul kali ini, lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tak kurang dari 10 ribu bungkus nasi kotak dan bungkus habis kita bagikan,” ujar Fauzi.

Abah Anang yang dilahirkan di Martapura, 8 Desember 1936, ternyata juga memikirkan bagaimana sumber daya alam Indonesia bisa dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, bukan lantas habis dinikmati asing dengan hanya secuil saja manfaatnya bisa dirasakan rakyat di tanah sendiri.

Abah Anang adalah figur ayah, suami, kakek yang sangat lemah lembut dan penyayang kepada keluarganya.

Berdasar tulisan Ridwan Al Arsyadi, ia menyayangkan kalau banyak orang tidak mengenal lebih mendalam kepada Abah Anang Djazouly yang menurutnya salah satu ulama yang mumpuni dalam ilmu ma’rifat, yakni ilmu tertinggi dalam keyakinan ahlus sunnah wal jamaah.

“Abah Anang Djazouly Seman, seorang ulama ahli ma’rifat tapi sayang tidak banyak orang yg mengambil ilmu atau mengaji masalah ma’rifatullah sama beliau. Pernah suatu hari ulun sembahyang berjama’ah sama beliau mulai mengangkat takbir ‘Allahu Akbar’, lalu batang tubuh Abah Anang tidak keliatan lagi sehingga ulun mengikuti sidin berjama’ah hanya melalui suara, sampai terdengar salam pertama Abah Anang, maka tubuh beliau kelihatan lagi,” bebernya terus terang.

Hal yang sama juga ditemui langsung oleh Hj Henny Yulianti. “Pernah suatu ketika saya menjenguk beliau, karena kebetulan satu anak beliau adalah kawan karib saya. Ketika maghrib kebetulan sekali saya ada di kamar dengan beliau yang sedang berbaring di tempat tidur. Sejurus kemudian saya kaget karena di sisi lain, tiba-tiba ada sosok mirip sedang mengerjakan shalat maghrib. Sebelum saya bertanya, Abah Anang bilang agar saya tak usah kaget, karena yang sedang shalat itu adalah beliau juga,” kisah Henny.

Abah Anang yang masih famili dengan ulama kharismatik Al ‘Allamah Al ‘Arifbillah Al Qutubul Ghauts As Syeikh Haji Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Tuan Guru Sekumpul atau Abah Guru Sekumpul.

Menurut sebagian riwayat, Tuan Guru Sekumpul menghormati juga kepada Abah Anang Djazouly, dan bahkan untuk ikhtiar memperoleh anak, karena Guru Sekumpul cukup lama belum punya anak, kepada Abah Anang lah Guru Sekumpul berwasilah.

Abah Anang semasa masih bayi seumur dua tahunan, dalam pangkuan bundanya tiba-tiba berucap membenarkan bacaan Qur’an dari kakaknya yang sedang asyik membaca Al Qur’an di samping ibunda mereka.

Dari sebagian riwayat yang terhimpun, Abah Anang selain belajar ilmu agama di Jakarta, juga banyak belajar dari para habaib, seperti H Abdul Kadir, H Ismail Khatib, juga Habib Muhammad bin Ali Al Habsyi yang juga menjadi orangtua  dan belajar kepada sahabatnya sendiri, Habib Abdul Rahman Al Habsyi.

Baca juga=Kasus ‘Gugat Cerai’ belum diputus hingga 4 Bulan PA Martapura bantah Lakukan Persidangan kurang ‘Lazim’

Setelah mengalami sakit-sakitan, Abah Anang Djazouly pada hari terbaik, Jumat tanggal 14 Oktober 2011 sekitar pukul 10.00 Wita, ulama yang low profile dan terbuka dengan siapa saja itu diwafatkan Allah SWT. Konon, beberapa saat saja usai ruh beliau lepas dari jasadnya, ruangan di mana beliau dirawat, tercium bau yang sangat wangi.

Penulis:Fahmi De Musfa
Editor:Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait