KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Muhammad Rizki (4) , diketahui tidak memiliki anus atau jalan untuk buang air besar (BAB), anak keempat pasangan dari Yannor (38) dan Niah (35) ini sebenarnya beralamat Jalan Kuin Kecil, RT 14 RW 01, Kelurahan Mantuil Banjarmasin.
Ibu dari Rizki bercerita tentang kelainan pada anaknya,
waktu lahir dua hari itu belum ada Buang Air Besar (BAB), badannya membiru. Kami keluarga bingung, tapi sewaktu dicoba diperiksakan ke dokter, ternyata anak kami diketahui tidak punya anus, kata ibu Muhammad Rizky Minggu (13/7) ditemui di rumah keluarganya Karya Sejati Kelurahan Murung Kerama, kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
Baca juga=PN Kuala Kapuas Sosialisasi Zona Integritas dan berbagi Takjil
Mengetahui si anak lahir tanpa anus, pihak keluarga pun membawa Rizki ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Kemudian Niah bertutur tentang kesusahan mereka waktu lalu,
“Biaya operasinya waktu itu menggalang dana dari warga Sungai Gampa di tempat neneknya. Biaya operasi saat itu Rp.12 Juta, Alhamdulillah bisa dapat dari hasil bantuan warga,” ujar Niah.
Sejak Rizki diberikan empat tahun lalu, pertolongan melalui operasi mengeluarkan usus besarnya agar dapat BAB. Keluarga pun kembali dibingungkan dengan biaya operasi susulan yang harus dilalui Rizki.
“Dokter mengharuskan Rizky diumur 5 atau 6 tahun baru dioperasi susulan. Operasi waktu itu hanya bersifat sementara, membantu Rizki agar bisa bertahan hidup. Sedangkan untuk dana operasi mendatang tidak ada. Kami hanya punya uang buat makan sehari hari dan biaya sekolah kakak-kakaknya,” ucap Niah.
Orang tua Rizki hanya seorang petani dan ibunya cuma ibu rumah tangga, tidak memungkinkan keluarga ini bisa mengoperasi Rizki untuk mendapatkan kesembuhan Rizky.
“Kalo suami mengambil upah bertani. Bpjs tidak ada, apalagi saya cuma ibu rumah tangga. Semoga saja ada bantuan dari pihak pemerintah ataupun dermawan membantu kesembuhan anak saya,” pungkasnya,
Baca juga=PN Kuala Kapuas Sosialisasi Zona Integritas dan berbagi Takjil
” Dan ini kami dibantu kawan kawan relawan dari Banjarmasin mencoba mengusahakan persyaratan mengurus kemudahan dari tempel asal saya, Kapuas,” harap Niah.
Penulis: Iwan Cavalera
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store