Pilkades Desa Budi Mufakat dijadikan Tradisi

KUALA KAPUAS, Kalselpos.com – Cerminan demokrasi tergambar ditingkat pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Budi Mufakat Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas. Dimana tahapan tahapan musyawarah untuk mencapai kesepakatan  dan kebersamaan walau dalam persaingan, tergambar dalam pesta demokrasi pilkades itu.

Bacaan Lainnya

Seperti Rabu (3/7) pukul 13.30 WIB, bertempat di GOR Futsal Budi Mufakat, dilangsungkan penyampaian visi dan misi serta debat kandidat dan dialog dengan masyarakat dan tokoh desa mufakat yang memadati  GOR Futsal hingga sore hari.

Baca juga=Buruh PT LAK  bersama SBSI Unjukrasa di DPRD Kapuas

Camat Bataguh, Budi Kurniawan, yang hadir dan didaulat menjadi moderator dalam jalannya debat kandidat, mengatakan kalau pilkades Desa Budi Mufakat yang merupakan salah satu desa di bawah kecamatan yang dipimpinnya, disamping dua desa lainnya, Sei Lunuk dan Tamban Luar yang mengadakan Pilkades serempak 13 Juli 2019 ini. Dan merupakan program dari Bupati Kapuas yaitu pilkades serentak di 15 desa dari 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas.

“Ini akan kita jadikan tradisi, visi dan misi serta mempertajamnya dengan debat. Supaya kita temukan pimpinan desa yang berkualitas yang merupakan cerminan demokrasi yang sesungguhnya, serta ditunjang peran aktif masyarakat didalamnya,” ucap Camat Bataguh.

Terlihat dalam penyampaian visi misi, mempertahankan pendapat, lalu memperdebatkannya, itulah sebuah tatanan demokrasi masuk desa yang mengajarkan makna sebuah pesta rakyat dalam menentukan pemimpin yang sesuai hati nuraninya. Peran aktif warga sepenuhnya jadi pendukung jalannya pemerintahan dengan meliat kemampuan dari pemimpinnya melalui acara ini.

Seluruh elemen masyarakat terlihat aktif untuk membedah kemampuan dan wawasan calon pemimpinnya yang nanti 13 juli akan dipilihnya. Dalam debat dukungan dan tepuk tangan meriah pada kandidat yang mereka nanti akan pilih dari applaus dalam acara ini.

Akhir debat sebagai wujud kebersamaan, beda pilihan tapi satu tujuan dan adanya banyak pilihan adalah wujud itulah demokrasi diakhiri dengan deklarasi damai yang ditandatangani seluruh elemen masyarakat setelah tiga kandidat kepala Desa yaitu nomor urut 1 Hendy Moerdiono, 2 Muamar dan 3 Hendra menandatangani deklarasi damai tersebut.

Muhammad Sidik, salah satu tokoh pemuda menyebutkan, dari hasil bertanya, mengorek program dari kades menuturkan, masyarakat bisa saja memilih yang mana kelihatan lancar dan nyaman bicara serta membuktikan.

“Pilihannya nanti, itu tidak boleh saya ucapkan. Nanti tidak rahasia lagi,” ucapnya, senyum.

Baca juga=Buruh PT LAK  bersama SBSI Unjukrasa di DPRD Kapuas

Ketika ditanya siapa yang mantap dalam visi misi dan debat, serentak sidik dan teman temannya menjawab, “Tadi kita sama melihat dan ikuti, tahu aja kan jawabnya,” tegasnya.

Penulis   :  Iwan Cavalera
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait