KANDANGAN, Kalselpos.com– Menghidupkan kembali Industri Kecil Menengah (IKM) meubel kayu yang sudah bergeser ke aluminium, dan memanfaatkan bahan baku alternative kayu kelapa, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengelar pelatihan furniture berbasis sumber daya lokal, Senin (15/7).
Baca juga=HUT Kodam VI, Kodim 1003 Kandangan Baksos Peduli Mulawarman
Pelatihan dibuka oleh Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, yang dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten HSS, Sasmi Rifani, Kasi Industri Hasil Industri Perkebunan, Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahatan Manurung, dan para intruktur pelatih.
Kasi Industri Hasil Industri Perkebunan, Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, Sahatan Manurung, mengatakan maksud dan tujuan pelatihan furniture untuk mengembalikan atau menghidupkan IKM meubel kayu. “Saat ini, meubel kayu sudah bergeser ke meubel aluminium,” ujarnya.
Dikatakannya, pelatihan gurniture berbasis sumber daya lokal kayu kelapa, dilaksanakan selama 10 hari dari 15 – 24 Juli 2019, di Workshop IKM Kandangan. “Pelatihan diikuti sebanyak 20 orang yang dibimbing oleh dua instruktur,” ujarnya.
Ia berharap, melalui pelatihan furniture berbasis sumber daya lokal kayu kelapa, dapat membuka wawasan dan kreasi yang menghasilkan produksi, sehingga dapat menumbuhkan kembali IKM meubel kayu dan pelaku.
Sementara itu, Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, mengucapkan, terima kasih kepada Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten HSS untuk melakukan pelatihan furniture berbasis sumber daya lokal berbahan kayu kelapa.
Menurut Syamsuri, kegiatan ini menambah semangat dan menunjang untuk membangun lebih baik lagi HSS, sesuai visi misi Pemkab HSS menuju Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis untuk kesejahteraan dunia dan akhirat. “Kegiatan ini bisa dijadikan ikon di HSS,” ujarnya.
Baca juga=HUT Kodam VI, Kodim 1003 Kandangan Baksos Peduli Mulawarman
Kepada para instruktur, Wabup Syamsuri berpesan, agar bisa mengkombinasikan antara furniture dengan kayu lainnya, sehingga ada tekstur yang berbeda dan ada daya tarik tersendiri. “Kedepankan kualitas dan desain mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store