Galakan kembali Gerakan ke Meja Makan

KETAHANAN KELUARGA - Seminar tentang ketahanan keluarga, dalam Rangka Hari Keluarga Nasional XXVI tahun 2019, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin.(istimewa)

BANJARMASIN, K.Pos – Memeriahkan peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXVI
Tahun 2019, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat
Kota Banjarmasin, menggelar seminar tentang ketahanan keluarga.
Kegiatan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin yang bertemakan Ketahanan Keluarga
dalam Rangka Hari Keluarga Nasional XXVI tahun 2019 itu, dibuka langsung oleh Wakil Walikota
Banjarmasin H Hermansyah
Saat menyampaikan sambutannya, H Hermansyah mengatakan, keluarga di Indonesia harus
mampu menjawab tantangan dan peluang di era industri 4.0, agar pembangunan nasional
menuju 10 ekonomi dunia di tahun 2030 tidak terhambat.

Baca juga=Smart City Banjarmasin Pilar Smart People

Salah satu strategi keluarga menghadapi era industri 4.0 adalah dengan menggalakan gerakan
kembali ke meja makan. “Kegiatan ini bertujuan mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk
kembali menjadikan momen makan bersama sebagai wadah keluarga berinteraksi, dan
mempererat rasa kasih saying, sehingga akan terbentuk keluarga yang berkualitas,” ucapnya,
Sabtu (29/6).
Sumber daya manusia berkualitas itu, lanjutnya, merupakan kunci keberhasilan pembangunan
nasional di era industri 4.0.

Baca juga=Smart City Banjarmasin Pilar Smart People

Dan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional selaku lembaga negara yang
melayani hajat hidup keluarga Indonesia, sekaligus menciptakan generasi yang berkualitas perlu
berkontribusi mensukseskan era industri 4.0.
Lebihlanjut dikatakannya, di era industri 4.0 ini secara langsung maupun tidak langsung akan
memiliki kontribusi pada pembentukan peranan dan legasi antara suami dan istri, orang tua
dan anak, lansia dengan cucu, keluarga inti dengan keluarga besar, dan setiap anggota keluarga
dengan peranan sosialnya.
“Dampak dari era industri 4.0 akan mempengaruhi pembangunan kualitas sumber daya
manusia. Siap tidak siap, kita harus siap menerima era sekarang ini, dengan fenomena yang
cenderung tidak optimal dalam menjalankan fungsi keluarga. Karena itu, program
pembangunan nasional akan bermuara pada penguatan pembangunan keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Masyarakat, Madyan MSi menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan seminar itu untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader penyuluh KB dan PKK Kecamatan
serta Kelurahan tentang pentingnya pembangunan ketahanan keluarga.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 225 orang yang terdiri dari unsur PKK, para penyuluh KB dan
para kader di 5 Kecamatan,” pungkasnya.

Penulis:Fudail/rel
Penanggung jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait