Angkut Uang Rp2,7 Miliar, Tim BI sambangi Warga Pesisir

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalsel Herawanto (pakai kopiah) memotong pita sebagai tanda pelepasan Kas Keliling Susur Sungai.(Anas Aliando)

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Kas keliling susur sungai resmi dilepas Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalsel Herawanto, di dermaga Pasar Terapung Kota Banjarmasin, Senin (1/6/2019) siang.

Kas keliling menggunakan dua buah longboad dengan rute Pasar Terapung Banjarmasin dan berakhir di dermaga Amuntai Hulu Sungai Utara. Acara pelepasan ditandai dengan pemotongan pita rangkaian bunga di atas dermaga oleh Herawanto didampingi sejumlah petinggi BI Perwakilan Kalsel, pihak pengamanan dan disaksikan sejumlah jurnalis serta masyarakat.

Baca juga=Smart City Banjarmasin Pilar Smart People

“Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari 1 – 5 Juni 2019. Tim BI berjumlah 15 orang akan berhenti di setiap dermaga yang dilalui,” ujar Herawanto kepada sejumlah jurnalis usai acara pelepasan.

Disampaikannya, uang yang dibawa sebanyak Rp2.7 milyar untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang bagi masyarakat yang bermukim di pesisir sungai Martapura dan sejumlah sungai lainnya yang dilewati.

“Seperti kita ketahui, masyarakat Kalimantan Selatan banyak yang tinggal ditepi sungai. Mereka banyak juga yang beraktivitas diatas sungai. Kita tidak boleh melupakan itu, ini juga salah satu  penguatan masyarakat berbasis sungai,” terangnya.

Herawanto berkata, selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, perputaran uang rupiah sangat tinggi. Karena itulah pihaknya memperkirakan bagitu banyak uang yang fisiknya rusak, lusuh dan tak layak edar dan harus ditarik kembali. “Dengan kegiatan ini diharapkan, aksesibilitas masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai terhadap uang baru bisa terbuka dengan adanya layanan kas keliling susur sungai,” harapnya.

Baca juga=Smart City Banjarmasin Pilar Smart People

Dalam kegiatan ini, selain membuka kas keliling, Tim BI juga melakukan sosialisasi tentang ciri – ciri uang palsu dan gerakan non – tunai yang sedang digalakkan pemerintah. “Meski di daerah pelosok, gerakan non – tunai tetap disosialisasikan. Ini harus disosialisasikan kepada semua lapisan masyarakat karena kita menuju perkembangan ekonomi digital,” tandasnya.

Penulis: Anas Aliando
Editor: Aspihan Zain
Penanggungjawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait