BRSPDM Budi Luhur dikunjungi Mensos

Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) berbincang - bincang dengan penyandang disabilitas mental yang mengikuti pelatihan keterampilan di BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru, Selasa petang.(Anas Aliando)

BANJARBARU, kalselpos.com – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Budi Luhur Banjarbaru mendapat kunjungan Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (23/7/2019) petang.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin melihat kegiatan yang dilakukan penyandang disabilitas mental di balai ini apakah sudah berjalan dengan baik sehingga bisa menjadi bekal mereka ketika kembali ke masyarakat,” ujar Mensos kepada jurnalis disela – sela meninjau sejumlah ruangan praktek di balai tersebut.

Baca juga=Kejari Banjarbaru Tingkatkan Kasus Dugaan Korupsi dana Hibah Koni

Agus menyampaikan, aktivitas pelatihan di balai sudah berjalan dengan baik dan penghuninya mengikuti dengan suasana yang menyenangkan.

“Penyandang Disabilitas Mental sesuai ketentuan, dibina dan diberikan keterampilan sesuai minat dan bakat yang ada pada mereka. Pelatihan dilakukan selama enam bulan,” jelasnya.

Agus mengharapkan, setelah mendapat pelatihan, para penyandang disabilitas mental ini nantinya kalau sudah kembali ke masyarakat mempunyai keterampilan sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga dan lingkungan dimana mereka tinggal.

Agus berujar, meskipun pelatihan yang diberikan cukup sederhana, tapi diyakini mampu memberikan bekal bagi penyandang disabilitas mental untuk bisa terampil dan jika kembali ke masyarakat sudah bisa membuka usaha.

“Saya lihat keterampilan yang diajarkan disini sederhana dan mudah untuk dikerjakan seperti membuat telor asin, anyaman purun, salon kecantikan, membuat batako dan membuat aksesoris. Ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk membuka usaha,” imbuhnya.

Agus berkata, BRSPDM bukanlah tempat untuk menyembuhkan penyandang disabilitas mental namun sebagai tempat rujukan atau pembinaan berikutnya setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RS jiwa.

“Jadi disini bukan untuk menyembuhkan tapi sebagai rujukan dari rumah sakit jiwa bagi penyandang disabilitas mental yang dianggap sudah bisa menerima pelatihan agar mempunyai keterampilan sesuai bakat dan kemampuan yang mereka miliki,’ tegasnya.

Baca juga=Kejari Banjarbaru Tingkatkan Kasus Dugaan Korupsi dana Hibah Koni

Satu persatu, Mensos mengunjungi ruangan pelatihan. Diawali ruangan membuat telor asin, anyaman purun dan aksesoris. Kemudian dilanjutkan ke ruangan salon dan terakhir melihat – lihat tempat praktek pembuatan batako.

Penulis: Anas Aliando
Penanggungjawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait