Acil Odah: Pemahaman Masyarakat tentang Gizi harus ditingkatkan

BANJARMASIN, kalselpos.com – Sejibun  kegiatan sosial dilaksanakan Tim Penggerak  PKK Provinsi Kalimantan Selatan memanfaatkan momen Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tahun 2019, dimana Kalsel selaku tuan rumah.

Salahsatunya kegiatan Workshop Pencegahan Perkawinan Usia Dini dan Seminar Pencegahan Stunting .elalui 1000 Hari Pertama Kelahiran bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (3/6/2019) siang.

Bacaan Lainnya

Baca juga=Dandim 1007 Banjarmasin Cek Logistik Menyusuri Sungai

Kegiatan dibuka Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah. Dalam sambutannya, Acil Odah (panggilan akrabnya) mengatakan, berdasarkan data World Health Organization (WHO), stunting diperkirakan berpengaruh terhadap 21,9 persen, dari 149 juta balita di dunia.

Lebih dari 50 persen, balita di Asia menderita stunting. Indonesia merupakan salah satu negara, dengan prevalensi balita stunting yang masih cukup tinggi.

Berdasarkan data riset dasar kesehatan tahun 2018, balita stunting di indonesia berada pada angka 30,8 persen. Di Prov Kalsel, angka stunting juga cukup tinggi, yaitu di angka 33,2 persen.

“Ini berarti terdapat permasalahan gizi yang perlu kita selesaikan bersama, baik di negeri maupun di Prov Kalsel” ujarnya.

Acil Odah juga mengungkapkan pentingnya untuk melakukan langkah-langkah yang tepat, untuk mencegah dan mengurangi angka stunting, khususnya di Kalsel.

Seperti terus mengkapanyekan pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait stunting.

“Pengetahuan dan pemahaman masyarkat tentang gizi harus kita tingkatkan. Masyarakat kita harus memahami penyebab kekurangan gizi, termasuk pengetahuan mereka tentang jenis dan cara mengolah makanan yang bergizi.

Lebih penting untuk kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa pemenuhan asupan gizi sangat penting untuk mewujudkan anak yang sehat, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan” ujarnya.

“Untuk itu, kita perlu menangani permasalahan ini dengan segera, kita tidak ingin kehilangan generasi yang berkualitas akibat kelalaian kita dalam menangani permasalahan ini” tambahnya.

Selanjutnya, Ketua TP PKK Prov Kalsel beserta rombongan menghadiri kegiatan Baksos Kesehatan dan KB, yaitu terdiri dari pelayanan KB, pelayanan IVA Test, sunatan massal, dan pelayanan PTM di gedung Bina Satria Bnajarbaru.

Baca juga=Dandim 1007 Banjarmasin Cek Logistik Menyusuri Sungai

Dalam kegiatan ini, sedikitnya 1000 orang mengikuti IVA Test, 150 orang mengikuti pelyanan KB, dan 100 orang mengikuti sunatan massal.

Penulis: Anas Aliando/relhum
Penanggungjawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait