RS Syariah, BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Mengejar Sertifikasi Laundry‎

MENJELASKAN- ‎Wakil Direktur BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan, Nanang Fahrurrazi Muhammad Noor‎, menjelaskan RS Syariah.(Humas) ‎

KANDANGAN, Kalselpos.com– Rumah Sakit (RS) yang bersertifikat syariah, ada tiga indikator mutu wajib yang harus dipenuni. Pertama, pasien sakaratul maut terdampingi dengan talqin. Kedua, pemasangan kateter harus sesuai gender, dan ketiga mengingatkan waktu shalat bagi pasien dan keluarga pasien. “Jika salah satu tidak ada, maka gugurlah status RS syariah,” ujar Wakil Direktur BLUD RSU Brigjen Hasan Basry Kandangan, Nanang Fahrurrazi Muhammad Noor‎.

MENDENGARKAN- Direktur BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan, dr Rasyidah mendengatkan penjelas RS syariah.(Humas)


‎Nah, untuk mendapatkan RS yang bersertifikat syariah tersebut, salah satunya pelaksanaan mandatory training, untuk melaksanakan kaidah-kaidah syariah, yang berkaitan dengan fiqih dasar untuk pasien.‎

Bacaan Lainnya

Baca juga=Mewujudkan Kesejahteraan Dunia dan Akhirat, Pemkab HSS Tingkatkan Membaca Al Quran Jadi 15 Menit

Dijelaskan Nanang, mandatory training untuk memberikan pemahaman dan kesadaran yang secara mendalam, tentang pentingnya pelayanan kesehatan berbasis syariah.

Selain itu, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta terkait dengan fiqih pasien, dan seluruh karyawan diharapkan mampu mendampingi pasien, berkaitan dengan ibadah pasien, saat sakit maupun sakaratul maut.

Sementara itu, Direktur BLUD RSU Brigjen Hasan Basry Kandangan, dr Rasyidah, ‎mengatakan, dalam mendapatakan RS yang bersertifikat syariah, telah diterapkan pembagian tempat seperti di kelas 3, ada pembagian tempat khusus untuk pasien laki-laki dan perempuan. ‎”Untuk pemasangan keteter, Insya Allah sudah dilaksanakan sesuai gender,” ujarnya.

BANGUNAN- Bangunan BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan menuju rumah sakit syariah.(Humas)


Ia mengatakan, dalam pelayanan semua RS syariah tidak bisa secara penuh melakukan, karena keterbatasan SDM dan sebagainya. Tetapi, kata dia, BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan, lebih menerapkan pada penutupan aurat baik aurat pasien maupun yang melayani begitu juga dengan pengunjung dan penunggu pasien. ‎”Manjemen BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan, sudah menyiapkan hijab bagi yang lupa mengenakan hijab dan untuk dipinjamkan,” ujarnya.

‎Selain itu, mengingatkan waktu shalat, membimbing pasien untuk melakukan tayamum maupun wudhu, karena tidak ada uzur dalam melaksanakan salat. “Salat tidak bisa dilakukan kecuali tidak sadar, tapi selama masih bisa melaksanakan baik secara isyarat harus melaksanakan shalat,” ujarnya.‎

Baca juga=Mewujudkan Kesejahteraan Dunia dan Akhirat, Pemkab HSS Tingkatkan Membaca Al Quran Jadi 15 Menit

Insya Allah, kata dia, dengan RS syariah orang akan berlomba-lomba datang ke BLUD RSU Brigjend H Hasan Basry,‎ karena merasa aman dilayani di RSUD dan secara gizi sudah tersertifikasi halal. “Saat ini, BLUD RSU Brigjend Hasan Basry Kandangan sedang sertifikasi laundry halal,” ujarnya.‎

Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait