Desa Danda Jaya masuk Verifikasi Proklim

Tim Verifikasi saat melakukan penilaian

BATOLA, Kalselpos.com – Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala mendapat kunjungan Tim verifikasi dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan – Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Kalimantan sebagai peserta Program Kampung Iklim, Selasa (18/6).

Hal ini karena masyarakat Desa Danda Jaya dinilai mampu melakukan perubahan ke arah lebih baik terhadap pencegahan dari dampak buruk perubahan iklim.

Bacaan Lainnya

Aksi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim oleh masyarakat terus mendapatkan dorongan serta binaan Dinas Lingkungan Hidup.

Baca juga=BPN Batola Serahkan Sertifikat PTSL

Desa yang telah menerapkan Program Kampung Iklim sejak dua tahun silam ini,mampu menyulap desanya menjadi kampung yang memiliki potensi untuk mengantisipasi dampak buruk dari perubahan iklim.

Ada berbagai upaya mitigasi (pencegahan) yang dilakukan masyarakat setempat, seperti pencegahan dari banjir dan kebakaran lahan yaitu dengan membuat sekat-sekat kanal seperti yang banyak terdapat di ruas persawahan. Selain itu mereka pun mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.

Ada beberapa sektor yang menjadi unggulan dari desa yang memiliki nilai tinggi ini, diantaranya pertanian padi, perkebunan jeruk, peternakan sapi, ayam potong, peternakan burung puyuh dan pembudidayaan jamur.

Karena memiliki potensi alam dan kemauan masyarakatnya untuk menjadikan Desa mereka menerapkan program Kampung iklim yang bakal menjadikannya lebih baik dan sejahtera, Kampung ini pun mendapat kunjungan tim verifikasi dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan balai pengendalian perubahan iklim dan kebakaran hutan lahan wilayah Kalimantan yang dipimpin Agus W.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala, Fahriana mengatakan,ada lima sektor yang merupakan andalan dari desa Danda Jaya ini yaitu Padi, Jeruk,Sapi,Ayam Potong,Telur dan daging Puyuh serta Jamur Tiram. “Perilaku masyarakat yang asalnya transmigrasi disini sudah terbentuk sejak menempati desa,” ucap Fahriana.

Baca juga=BPN Batola Serahkan Sertifikat PTSL

Salahsatu usaha yang turut andil pada program Kampung iklim ini adalah budidaya jamur tiram dan peternakan burung puyuh. Namun sejauh ini mereka masih mengharapkan pembinaan dari pihak atau dinas terkait untuk menunjang kelangsungan usaha mereka.

Selain itu, masyarakat desa ini mampu membuat sendiri air bersih, biogas, pupuk organik, serta pestisida alami.

Penulis : Ahmad Fauzie
Editor : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android  kami di Play Store

Aplikasi Kalselpos.com

Pos terkait