Jayapura, Kalselpos.com – Telangga Gire (30 tahun), ajudan salah satu dedengkot kelompok sipil bersenjata (KKSB), Goliat Tabuni, menyerahkan diri dan satu pucuk senapan Mausser yang dirampas dari Polsek Tolikara, pada 2013 lalu, kepada Komandan Kodim 1714/Puncak Jaya, Letnan Kolonel Infantri Agus Sunaryo, Sabtu (8/6) di Illu, Puncak Jaya.
Baca juga=Kontak Tembak dengan KKB, Anggota Brimob Gugur
Baca juga=PON XX hanya Tandingkan 47 Cabor
Selain menyerahkan diri Telangga Gire bersama tiga rekannya, yakni Piningga Gire (25 tahun), Tekiles Tabuni (30 tahun), dan Perengga (27 tahun), juga menyerahkan satu senjata api laras panjang Mausser beserta tiga pelurunya juga berikrar kesetiaan kepada Indonesia.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Muhamad Aidi, di Jayapura, Sabtu, mengakui ada penyerahan diri ajudan GT yang selama ini beroperasi di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Senjata api Mausser yang diserahkan itu, kata Aidi, diakui merupakan perlengkapan Kepolisian Indonesia yang dirampas saat menyerang Polsek Karubaga, Kabupaten Tolikara, pada 2013 lalu.
Baca juga=Kontak Tembak dengan KKB, Anggota Brimob Gugur
Baca juga=PON XX hanya Tandingkan 47 Cabor
Selain menjamin keselamatan mereka, kata Aidi, Sunaryo juga mengajak mereka bersama-sama membangun Papua demi masa depan generasi mendatang yang lebih baik.
Saat ini keempat mantan anggota kelompok sipil bersenjata itu masih berada di Markas Kodim 1714/Puja di Puncak Jaya di Mulia.
Penulis : Iman/ Ant
Penangung Jawab : SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store