Tanbu Susun Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah 2019-2021

BATULICIN, Kalselpos.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Kerja TPID. Rapat kerja yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H. Rooswandi Salem ini dalam rangka penyusunan roadmap pengendalian inflasi daerah periode 2019-2021.

Roadmap pengendalian inflasi nantinya berisi langkah dan upaya pengendalian inflasi daerah yang dimasukan ke dalam program kerja SKPD. Penyusunan roadmap dimaksudkan untuk menekan angka inflasi di Tanah Bumbu.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H. Rooswandi Salem, yang juga menjabat Ketua Harian TPID Tanah Bumbu, mengatakan penyusunan roadmap pengendalian inflasi daerah ini penting untuk dilaksanakan. Mengingat pengendalian inflasi ini memiliki dampak yang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga ==>Millennial Road Safety Festival Banyak Pecahkan Rekor Muri

Dalam hal penyusunan roadmap ini, dikatakannya, harus sinergis lintas sektoral dengan melibatkan SKPD teknis dan instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan pengendalian inflasi.

“Empat kunci strategis yang diperhatikan dalam menyusun roadmap pengendalian inflasi ini. Yaitu, pengendalian harga, mengkondisikan ketersediaan pasokan, membuat alur distribusi yang lancar, dan komunikasi yang efektif di seluruh lintas sektor dan SKPD terkait,” sebut H. Rooswandi saat membuka Rapat Kerja TPID Penyusunan Roadmap Pengendalian Inflasi 2019-2019, di Ruang Rapat Bersujud 1, Kantor Bupati, Kamis (23/5).

Terkait penyusunan roadmap, sambungnya, TPID Tanah Bumbu melibatkan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan. Adapun target yang ingin dicapai dengan tersusunya roadmap ini yaitu turunnya angka inflasi di Tanah Bumbu yang sebelumnya sekitar 5 persen menjadi 4,4 persen.

Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Muhammad Shiroth, saat memberikan saran dan masukan penyusunan roadmap pengendalian inflasi daerah mengatakan hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengidentifikasi apa penyebab inflasi tersebut.

Dalam rangka pengendalian inflasi ini, sebutnya ada beberapa contoh di Kalimantan Selatan seperti program Rumah Pangan Lestari dan budidaya ikan yang dilakukan di Banjarbaru. Selain itu ada pula sentra bawang merah yang ada di Tapin.

Baca Juga ==>Millennial Road Safety Festival Banyak Pecahkan Rekor Muri

Sementara itu, Asisten Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Pemkab Tanbu, Suhartoyo mengatakan penyumbang inflasi di Tanah Bumbu berasal dari komoditas daging sapi dan telur ayam.

Sedangkan beras tidak mengalami inflasi karena lahan pertanian yang melimpah di Tanah Bumbu. Begitu pula dengan perikanan yang tidak mengalami kenaikan harga.

Penulis: Syahriadi
Editor: Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait