KOTABARU, Kalselpos.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru bersama Puskesmas Dirgahayu dan Lapas Kotabaru melakukan Kegiatan pemetaan hotspot dan skrining HIV AIDS yang dilaksanakan di lapas Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru Ahmad Rivai mengatakan, untuk pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia perlu dilakukan edukasi perilaku berisiko dan skrining.
Disampaikanya, pemeriksaan tahap kedua sebanyak 200 orang dan tahap I juga sebanyak 200 orang dari kurang lebih penghuni Lapas sebanyak 900 orang.
Baca Juga ==>Dinkes Periksa Kesehatan Siswa SDN 3 Dirgahayu
“HIV penyebab AIDS, dan AIDS merupakan tingkatan HIV yang sudah lebih parah. HIV bisa diketahui dari gejalanya, stadiumnya mulai dari satu hingga empat,” ujarnya.
Kelompok berisiko terinfeksi HIV yang perlu diberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan SPM meliputi ibu hamil; pasien TBC; pasien infeksi menular seksual (IMS); penjaja seks; lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL); transgender/waria; pengguna napza suntik (penasun); dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan hotspot yang dapat digunakan dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merencanakan intervensi pencegahan HIV yang lebih efektif, juga sekaligus dilakukan pemeriksaan skrining untuk mendeteksi secara dini HIV dengan reagen pertama, sehingga jika ada terindikasi positip perlu dilakukan pengobatan sesegeranya.” ujarnya,
Penulis: Ardiansyah
Editor: Wandi
Penanggung jawab: SA Lingga
Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store
Aplikasi Kalselpos.com