Bupati Fikry Masuk Nominasi Penghargaan Lansia 2019

JELASKAN - Bupati HSS, Achmad Fikry, menjelaskan program-program peningkatan kesejahteraan lansia di hadapan tim verifikasi calon penerima penghargaan lansia Kemeterian Sosial RI.(Sofan)

KANDANGAN, Kalselpos.com – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), Achmad Fikry, satu-satu bupati/walikota se-Kalimantan, masuk nominasi sebagai calon penerima penghargaan kategori tokoh nasional perseorangan, yang peduli terhadap lanjut usia (lansia) 2019.

Bacaan Lainnya

Bupati HSS, Achmad Fikry, masuk nominasi sebagai calon penerima penghagaan kategori tokoh nasional perseorangan peduli terhadap lansia, karena banyak program peningkatan kesejahteraan lansia dilakukan dalam pembangunan di daerah.‎

‎Kamis (9/5) program-proram peningkatan kesejahteraan yang dilaksanakan Bupati Fikry, di verifikasi Tim Calon Penerima Penghargaan Tokoh Pedulu Lansia dari Kementerian Sosial RI, yang terdiri dari Kasubdit Sumber Daya, Afrinaldi, ‎‎Kasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya, Dhiah Roosmalawati, ‎dan Pemerhati Lanjut Usia Universitas Indonesia, Dr Lilis Heri Miss Cicih‎.

MENYAMBUT- Pj Sek da, Hubriansyah dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten HSS, Siti Erma, menyambut kedatang tim verifikasi calon penerima penghargaan lansia dari Kementerian Sosial RI.(Sofan)

‎Bupati HSS, Achmad Fikry, mengatakan, selama lima tahun priode pertama anggka harapan hidup masyarakat meningkat, yang pada 2013 hanya 63,55 dan sekarang menjadi 65, 39.

Menurut Fikry, peningkatan harapan hidup tersebut, tidak lepas dari upaya-upaya menginterpensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada masyarakat dari berbagai hal, sehingga terjadi peningkatan.

Diungkapkannya, angka kemiskinan di Kabupaten HSS semakin tahun semakin menurun, pada 2013 sebanyak 6,67 dan sekarang turun menjadi 5,8. “Alhamdulillah, kemiskinan terus mengalami penurunan setiap tahun,” ucapnya.

Selain itu, kata Fikry, dalam pengelolaan pemerintahan sudah lima tahun berturut-turut memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)‎ Republik Indonesia (RI). Namun, WTP bukan dari segala-galanya, tetap WTP itu harus berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Buat apa kita dapat WTP kalau masyarakat tidak menerima manfaat atau sejahtera,” ujarnya.

Dijelaskan Fikry, untuk lansia yang ditangani oleh Pemkab HSS rata-rata lansia yang tidak mampu, tidak berkeluarga, yang tidak bisa menjadi pangan, papan tidak layak dan kesehatan tidak terjamin.

Untuk menanganinya Pemkab HSS memberikan ‎bantuan beras sejahtera, rumah sejahtera, usaha ekonimi produktif (UEP). “Kalau pemerintah baru tahun ini memberikan beras gratis, kami sudah memberikan warga miskin beras gartis sejak 2013 lalu,” ujarnya.

‎Sementara itu, Kasubdit Sumber Daya, Kementerian Sosial RI, Afrinaldi‎, mengatakan, sebelum melakukan verifikasi bagi calon penerima penghargaan, telah dilakukan beberap tahapan sesuai dengan kesepakatan oleh tim pengharaan tingkat nasional.

Dikatakannya, dalam rangkai hari lansia nasional 2019 ada empat kategori penghargaan yang diberikan, pertama penghargaan perseorangan ada dua tokoh masyarakat dan tokoh nasional, dan kedua kategori kelompok, ketiga kategori keluarga dan keempat kategori LKS. “Kalau pak bupati masuk kategori untuk penghargaan tokoh nasional,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam penilaian bagi calon penerima penghargaan tokoh nasional, yang akan dinilai adalah program yang dijalankan yang lansung dicek kelapangan kepada penerima maafaat, agar penilaian lebih objektif. “Untuk kategori perseorangan tokoh nasional ‎ada empat orang yang masuk nominasi, Riduan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Oded M Daniel, Walikota Bandung, Syarif Fasha, Walikota Jambi, dan Achmad Fikry, Bupati HSS,” ujarnya.

Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait