Sejumlah Tokoh Agama dan Mahasiswa Muslim Kalsel Tolak ‘People Power’

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Menanggapi isu mengenai people power atau pengerahan massa yang semakin marak akhir akhir ini, akhirnya mendapatkan respon oleh para tokoh agama dan mahasiswa muslim di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal tersebut direspon dalam acara Multaqo Ulama, Habaib, Pimpinan Pondok Pesantren, Cendikia dan Mahasiswa Muslim Kalsel pada Rabu (15/5) bertempat di Hotel Rattan Inn.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Pondok Pesantren Rakha Amuntai Dr. KH. Abdul Hasib Salim, MAP mengimbau masyarakat agar tidak ikut ikutan mengadakan people power karena dapat mengganggu stabilitas negara.

“Mari kita sama sama menjaga keamanan dan ketertiban pasca pemilu ini agar berjalan dengan lancar hingga tanggal 24 Mei 2019 nanti, ” Ucap Abdul Hasib Salim, Rabu (15/5).

“Juga kami mengajak masyarakat agar menolak aktivitas people power yang dapat mengganggu stabilitas negara,” Tambahnya.

Ia juga berterima kasih kepada pihak penyelenggara dan juga pihak keamanan yang sudah berkerja maksimal dalam pemilu hingga dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Kami berterima kasih pada penyelenggara pemilu yaitu KPU juga Bawaslu juga pada jajaran keamanaan yang membuat pemilu berjalan dengan lancar dan aman, ” Tuturnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Rakha Amuntai itu juga berharap agar kedepannya masyarakat khususnya di Kalimantan Selatan tidak tertarik untuk mengikuti gerakan yang dapat mengganggu ketertiban, keamanan dan kenyamanan bersama.

“Kami berharap masyarakat Kalimantan Selatan menolak untuk mengikuti segala gerakan yang dapat mengganggu kamtibmas,” Pungkasnya.

Penulis: Krisna
Editori: Wandi
Penanggung Jawab: SA Lingga

 

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait