Pembangunan di Banjarmasin Tengah sudah Banyak Terealisasi

RESES – Sejumlah anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Tengah, saat melaksanakan reses di Kelurahan Kertak Baru Ilir.(istimewa)

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Beberapa pelaksanaan pembangunan di kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah, tampaknya sudah banyak tereliasasi. Bahkan pada saat reses atau penyerapan aspirasi masyarakat oleh para anggota DPRD daerah pemilihan setempat, tidak banyak keluhan disampaikan warga terkait pembangunan di wilayah itu.

Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Banjarmasin Tengah, Faisal Hariyadi mengungkapkan, usulan atau keluhan yang disampaikan masyarakat pada masa reses kali ini, relatif sedikit dan cenderung hanya persoalan kebutuhan dan distribusi Gas Elpiji yang masih di anggap kurang baik.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk realisasi pembangunan, di nilai hanya sedikit yang dikeluhkan yakni persoalan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang belum memadai.

“Banyak usulan warga yang disampaikan pada kegiatan Reses kali ini, sebagian kecil permasalahan hanya berkutat di pendistribusian LPG dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang belum terakomodir dengan baik,” ujarnya, kepada wartawan, Kamis (25/4) usai melaksanakan Reses di Kelurahan Kertak Baru Ilir.

Dikatakannya, kelangkaan elpiji tampaknya menjadi persoalan tersendiri bagi warga. Selain sulit didapatkan, harga yang mahal juga membebani warga.

“Kelangkaan dan melambungnya harga gas itu berulangkali telah meresahkan warga. Pemerintah di minta masyarakat untuk segera melakukan operasi pasar,” ungkapnya.

Selain gas langka itu, warga juga mengusulkan revitalisasi TPS di Pasar Rambai. Meminta diperbaiki, sehingga tumpukannya tidak meluber ke jalan.

“Ini yang akan kami inventarisir dan segera disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklajuti,” yakin Politisi Partai Amanat Nasional ini.

Senada disampaikan anggota dewan Dapil Banjarmasin Tengah, Matnor Ali. Permasalahan drainase dan jembatan di wilayah itu bebernya, sudah banyak yang tertangani dengan baik. Hanya tinggal sebagian kecil yang di nilai perlu adanya evaluasi.

“Jadi kali ini kami juga mengevaluasi Reses terdahulu. Apakah sudah terealisasi. Tapi Alahamdulillah, kalau kendala terkait infrastruktur sudah tidak ada,” terangnya.

Usulan terbaru yang disampaikan warga tambahnya, mengeluhkan terkait permasalahan parkir kendaraan yang menggunakan badan jalan dan trotoar bagi pejalan kaki.

“Banyak aktivitas bongkar muat barang, mengganggu pejalan kaki. Sebab dilakukan di sekitar trotoar,” bebernya.

Seharusnya tegas Matnor, trotoar itu untuk pejalan kaki dan hal ini akan disikapi bersama pemerintah setempat.

Penulis: Aspihan
Penanggung jawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait