Napak Tilas 29 April hingga 2 Mei‎ 2019

NAPAK TILAS - Ketua DHC 45 Kabupaten HSS, Syamsuri Arsyad, jadwal napak tilas dimajukan, karena bertepan dengan bulan suci Ramadhan.‎(Sofan)

KANDANGAN, Kalselpos.com – ‎Napak tilas peringatan Proklamasi Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan yang dilaksanakan setiap 17 Mei. Namun, karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan, sehingga jadwalnya dimajukan.‎‎

Bacaan Lainnya

“Napak tilas akan dilaksanakan pada 29 April sampai 2 Mei mendatang,” ujar Ketua Dewan Harian Cabang (DHC), ‎Badan Pengurus Pembudayaan Kejuangan 45 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)‎, Syamsuri Arsyad.

Dikatakannya, ‎pendaftaran dibuka mulai 10 sampai 28 April 2019, dengan biaya sebesar Rp.50 ribu per tim yang terdiri dari lima orang. “Pembayarannya bisa dilakukan saat daftar ulang pada 29 April mendatag,” ujarnya.

‎Bagi para peserta yang ingin mendaftar bisa langsung datang ke Sekretariat DHC 45 Kabupaten HSS, di Jalan Jenderal A Yani Nomor 03, tepatnya dirumah dinas wakil bupati (Wabup). ‎”Dalam pelaksanaan napak tilas, panitia menyediakan fasilitas konsumsi, piagam, ID Card, buku panduan, transportasi dan asuransi,” ujarnya.

Seperti biasa, kata dia, rute napak tilas mengambil start di Lapangan Mangkurat Kandangan, kemudian menyusuri jejak perjuangan kemerdekaan dari Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung. Selanjutnya mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti rumah tempat rapat Brigjen H Hassan Basry di Desa Durian Rabung, Tugu Niih Kecamatan Loksado, serta tempat bersejarah lainnya dan kembali ke Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan.

‎Dalam pelaksanaan napak tilas, Syamsuri memimnta panitia dan peserta tetap mengingat salat lima waktu dan melaksanakannya ketika kegiatan.‎ Sebab, kata dia, para pahlawan khususnya para pejuang ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, telah memberikan teladan ibadah yang tak pernah mereka lupakan. “Sekalipun di tengah medan perang dan di tengah kesulitan dan keterbatasan mereka tetap mejalankan ibadah,” ujarnya.‎

Syamsuri mengajak, napak tilas dapat diikuti semua pihah dari berbagai elemen di Kabupaten HSS, untuk menyukseskan kegiatan. ‎ Karena, di Indonesia yang melaksanakan Proklamasi setelah 17 Agustus 1945 adalah Kalimantan. “Saat  perjanjian Linggarjati, Kalimantan  tidak diakui Belanda sebagai bagian dari negara kesatuan republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.

Oleh pejuang dan para pendiri negara ini diutuslah, Hasan Basry, untuk memproklamasikan Kalimantan bergabung dengan NKRI, sehingga setiap 17 Mei merupakan momen untuk mengeksploitasi kesejarahan lahirnya teks proklamasi Gubernur Tentara ALRI Pertahanan Kalimanatan.‎

Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : SA. Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait