Dishut Kalsel dorong Perhutanan Sosial 

BANJARBARU, Kalselpos.com – Salah satu Nawacita pemerintah, sekarang adalah negara hadir di tengah masyarakat. Dalam bidang kehutanan Nawacita tersebut diimplimentasikan dalam pemberian akses kelola hutan seluas luasnya kepada masyarakat dalam bentuk Perhutanan Sosial (PS) dengan skema Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA) serta Kemitraan kehutanan (KK).

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, DR Hanif Faisol Nurofiq S.Hut MP, belum lama tadi menuturkan, dari 1,7 Juta Hektare Kawasan Hutan, saat ini yang dikelola oleh masyarakat sebanyak 60 izin dengan luas 35.360 Ha yang dipegang oleh 67 Kelompok Masyarakat (KTH), itu masih ada seluas 45.301 Ha yang sudah diusulkan ke Kementerian Kehutanan dan tinggal menunggu proses perizinannya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Hanif menegaskan, hal ini membuktikan pemerintahan sekarang sangat berpihak kepada masyarakat dan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelum yang cendrung represif terhadap masyarakat dalam kawasan hutan.

Salah satu pengelolaan hutan yang diserahkan kepada masyarakat adalah pengelolaan Hutan Lindung Liang Anggang yang pengelolaannya diserahkan kepada KTH MPG Suka Maju. Pemberikan akses kelola seluas 125 Ha kepada KTH tersebut berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor Sk 5902/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/9/2018.

Pemberian SK Pengelolaan HKm ini memberikan angin segar bagi masyarakat sekitar kawasan hutan lindung tersebut. Salah satu permasalahan di Kawasan Hutan Lindung ini adalah kebakaran lahan gambut yang hampir setiap tahun terjadi.

Dari luas izin sebesar 125 Ha, HKm KTH MPG Suka Maju telah melakukan pengelolaan seluas 15 Ha. Dengan dukungan kegiatan dari PT BRG maka segala aktivitas HKm KTH MPG Suka Maju di arahkan pada pengelolaan dan penyelamatan lahan gambut.

Kegiatan HKm KTH MPG Suka Maju yang sudah berjalan diantaranya Lebah madu sebanyak 57 stup dengan produksi rata-rata 250ml /stup, ternak itik sebanyak 250 ekor, ternak sapi sebanyak sebanyak 9 ekor, pengolahan pupuk organik sebanyak 60 Kg /hari, Agroforestry (Petai, Jengkol, Blangeran, Panting, Alpukat, Rambutan), pembibitan dengan kapasitas 100 ribu bibit, serta kebun sayur.

Tidak banyak yang tahu, ternyata sebagian besar sayuran yang dipasok ke kota Banjarbaru, Martapura, Banjarmasin dan sekitarnya berasal dari kebun anggota HKm MPG Suka Maju.

Penuturan Suparman Ketua HKm KTH MPG Suka Maju, produksi sayuran yang dihasilkan oleh mereka bahkan sampai dikirim hingga ke kota besar di Kalimantan Tengah seperti Palangkaraya, Kapuas dan sekitarnya. Sayuran yang dihasilkan didominasi dari jenis Daun Bawang, Seledri, Selada, Tomat, Timun dan sebagainya.

Kedepanya, HKm KTH MPG Suka Maju berencana akan menjadikan kawasan mereka menjadi eko-eduwisata pengelolaan lahan gambut di kota Banjarbaru. Sementara ketika ditanya dukungan apa yang paling diperlukan sekarang , ia menegaskan perlu ada kegiatan normalisasi saluran air sepanjang 3,5 KM sehingga mereka bisa mengelola kawasan gambut hutan lindung Lianganggang tersebut dengan maksimal.

Penulis: Anas Aliando
Editor: Aspihan Zain
Penanggungjawab: SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=5]

Pos terkait