Dewan bahas Pergantian Lahan “Pemakaman Kamboja”

SURAT HIBAH - Ketua Yayasan Sejahtera Abadi Yohanes Tambling, menunjukan surat wasiat hibah lahan Kamboja, usai pertemuan dengan dinas terkait di DPRD Banjarmasin.(istimewa)

Lahan yang disiapkan Pemko Banjarmasin sudah di pakai 1 hektare untuk pemakaman jenazah TPU Kamboja sebelumnya, lahan yang tidak terawat, serta tidak ada fasilitas pendukung

 

BANJARMASIN, Kalselpos.com – Sejumlah umat Nasrani dari Perwakilan Yayasan Sejahtera Abadi menuntut pergantian lahan Kamboja untuk dijadikan TPU, karena tempat pemakaman umum milik umat Nasrani di Gang Kasturi, Banjarbaru sudah penuh terpakai.  Pertemuan dengan dinas terkait, digelar di DPRD Banjarmasin, Kamis (11/4) kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) H Mukhyar mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan areal TPU sebagai pergantian lahan Kamboja, yang sebelumnya merupakan lahan pemakaman untuk umat Kristen yang meninggal.

“Lahannya ada di Jalan A Yani Km.22, luasannya 2,4 hektare,” ujarnya, kepada wartawan, usai menggelar pertemuan tersebut di DPRD Banjarmasin.

Menurutnya, tawaran lahan tersebut sebenarnya sudah disampaikan beberapa tahun sebelumnya. Namun, pihak Yayasan Sejahtera Abadi yang membawahi pemakaman umat Nasrani tersebut belum ada respon. “Namun berkat pertemuan di hari ini, sudah ada titik temu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sejahtera Abadi Agustinus Tambling menyatakan, belum diresponnya tawaran lahan seluas 2,4 hektare tersebut, karena ada hibah yang disampaikan melalui surat wasit di tulis Thohar,  di mana hibah lahan Kamboja sebelumnya disepakati dengan lahan seluas 10 hektare.

Selain itu, di lahan yang disiapkan Pemko Banjarmasin tersebut sudah di pakai 1 hektare untuk pemakaman jenazah TPU Kamboja sebelumnya, lahan yang tidak terawat, serta tidak adanya fasilitas pendukung.

Kemudian, Agustinus menghitung, dalam setahun jumlah orang Nasrani yang meninggal diantara 150-170 jiwa. Sehingga lahan seluas 2,4 hektare yang disiapkan tentu hanya cukup dalam waktu sekian tahun.

“Setelah pertemuan tadi, kami pun menerima tawaran lahan tersebut. Sebab, dinas terkait sudah berjanji akan membersihkan lahan tersebut serta membuatkan pendopo dan fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.

Saat ini bebernya, areal pemakaman umat Nasrani yang ada di Gang Kasturi, Banjarbaru sudah penuh sesak. “Bahkan, sampai satu lubang ada yang dimakamkan sampai tiga mayat. Istilahnya tumpang talu,” cecarnya.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Banjarmasin dr Hj Ananda menyebutkan, selama realistis siap membantu terkait penyediaan lahan TPU untuk kaum Nasrani itu.

“Dari sisi kemanusiaan dan menghindari kesan atau anggapan diskriminasi. Saya sebagai wakil rakyat siap membantu,” katanya.

Disebutkannya, keinginan Yayasan Sejahtera Abadi agar di areal TPU yang disiapkan Pemko tersebut dibuatkan pagar, selokan dan pendopo masih masuk akal.

Terkait tuntutan 10 hektare bagi Nanda, sapaan akrabnya, hal tersebut sangat logis karena nilai konversi lahan Kamboja yang ada di kota, tak sebanding dengan areal yang disiapkan Pemko Banjarmasin, karena letaknya jauh dari kawasan perkotaan.

Penulis : Aspihan Zain
Penanggungjawab : SA Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait