Ciptakan Pemilu Damai, Aman, dan Sejuk, Polres HSS bersama MUI Tabliq Akbar

SAMBUTAN- Bupati HSS, Achmad Fikry didampingi Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya memberikan sambutan pada tabliq akbar jelang pemilu 2019, untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan sejuk.(Humas/Sofan)

KANDANGAN, Kalselpos.com – Menciptakan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Majelis Ulama (MUI) setempat menggelar tabliq akbar, di halaman Majelis Al Hidayah Kapuh, Kecamatan Simpur, ‎Kamis (11/4) malam.

Bacaan Lainnya

Tabliq akbar jelang Pemilu 2019 tersebut, dihadiri Bupati HSS, Achmad Fikry dan Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad, Kapolres HSS, AKBP Dedy Eka Jaya, Dandim 1003 Kandangan, Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijatanto, Ketua MUI HSS KH Muhammad Riduan Basri (Guru Kapuh), personil Polri dan jemaah Majelis Al Hidayah.

Bupati HSS, Achmad Fikry, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Kapolres HSS dan Ketua MUI HSS KH Muhammad Ridwan Baseri yang telah melaksanaakan tabliq akbar jelang Pemilu 2019, agam aman, damai dan sejuk.

TABLIQ AKBAR- Personil Polri dan jemaah Majelis Al Hidayah Kapuh mengikuti tabliq akbar jelang pemilu 2019, untuk menciptakan pemilu aman, damai dan sejuk.(Humas/Sofan)

“Saya harap, tabliq akbar ini bisa menjadi wadah untuk merajut silaturahmi dan mendapatkan keberkahan bagi HSS,” ujarnya. Selain itu, kata Fikry, tabliq akbar diharapkan dapat menjadi sarana dalam memantapkan pilihan dalam pemilu, yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan.

Kepada partai politik (parpol), Fikry mengimbau, untuk mentaati semua peraturan yang terakait dengan pelaksanaan pemilu.‎ “Pada 13 April sudah memasuki masa tenang, dan bersihkan semua alat peraga kampaye,‎ sehingga tidak ada lagi kesalahan pahaman jika petugas melakukan penertiban,” ujarnya.‎

Sementara itu, KH Muhammad Ridwan Baseri, dalam tausiahnya, menyampaikan bahwa nikmat yang sangat besar itu adalah nikmat keamanan. “Dengan adanya pemilu jangan sampai kita terpecah belah dan mengadu domba, karena hanya berbeda pilihan,” ujarnya.‎

Dijelaskannya, halam hal memilih hukumnya adalah fardhu kifayah, karena apabila suatu daerah tidak memiliki pemimpin maka suatu daerah akan kacau dalam proses pelaksanaannya.

Untuk dapat melihat pemimpin terbaik maka yang harus melihat siapa kawan-kawannya, atau orang yang berada dibaliknya. Nah, jika orang-orang baik, maka akan baik pula kepempimpinannya dan sebaliknya jika orang yang kurang baik maka akan kurang baik pula kepemimpinan yang dijalaninya. “Semoga kita semua diberikan pimpinan yang terbaik, dan amanah melalui proses pemilu,” harapnya.

Penulis : Sofan
Editor : Wandi
Penanggung Jawab : S. A. Lingga

Pembaca setia kalselpos.com download aplikasi versi android kami di Play Store 
Aplikasi Kalselpos.com

[smartslider3 slider=6]

Pos terkait